Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tahun Lagi, Kawasan Pinggiran Jadi Pusat Bisnis

Kompas.com - 18/12/2014, 16:10 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Padat dan tingginya harga perkantoran di pusat bisnis Jakarta menstimulasi pengembangan serupa di kawasan pinggiran. Di Bekasi, Serpong, dan Tangerang, mulai lahir embrio perkantoran.

CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, mengatakan, kondisi Jakarta saat jam sibuk padat dengan jumlah populasi 20 juta orang. Oleh sebab itu, tidak mungkin bagi ibu kota ini hanya memiliki satu pusat bisnis atau central business district (CBD).

"Itulah sebabnya muncul CBD di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat serta di kota-kota satelit. Ini dimungkinkan karena dukungan infrastruktur seperti jalan tol dan akses penunjang yang sudah lebih baik," ujar Hendra kepada Kompas.com, Rabu (17/12/2014).

Hendra menuturkan, dengan kondisi demikian, bukan tak mungkin kawasan pinggiran Jakarta akan lebih pesat pertumbuhannya. Dia memprediksi, butuh lima sampai sepuluh tahun bagi kawasan pinggiran Jakarta menjadi pusat bisnis baru, terutama untuk kawasan Tangerang yang memiliki aksesibilitas tinggi.

"Saat ini saja tingkat okupansinya di atas 90 persen, sementara pasokan perkantoran masih berada pada level 135.000 meter persegi yang tersebar di BSD City, Karawaci, dan Alam Sutera," urai Hendra.

Permintaan ruang-ruang perkantoran, lanjut Hendra, akan berasal dari perusahaan-perusahaan yang membutuhkan kantor pendukung (supporting office), misalnya perbankan, asuransi, teknologi, dan lain-lain. Dengan harga relatif lebih murah, yakni sekitar Rp 120.000 hingga Rp 130.000 meter persegi, akan menarik perusahaan-perusahaan baik multinasional maupun lokal.

Selain itu, kawasan-kawasan tersebut juga sudah menunjang tumbuhnya perkantoran. Ada kawasan industri, pusat belanja, pusat konvensi, hotel, dan lain sebagainya. 

"Hanya, ceruk pasar perkantoran memang lebih niche atau terbatas, mengingat sangat terkait dengan investasi. Tapi, sebenarnya masalah perkantoran hanya dua saja, yakni selama ini belum ada gedung perkantoran yang belum memadai di luar CBD Jakarta, dan harganya mahal. Jadi, peluang perkantoran di pinggiran sangat besar," ujar Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com