Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fondasi Rakit Patung GWK Mulai Dicor

Kompas.com - 11/11/2014, 12:26 WIB
Latief

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - PT Garuda Adhimatra Indonesia selaku pengelola Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), yang merupakan anak perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk, Senin (10/11/2014), mulai melakukan pengecoran pada ikon Bali tersebut. Ini merupakan salah satu megaproyek Alam Sutera di Bali.

Direktur PT Garuda Adhimatra Indonesia, Seno Andikawanto, kepada Kompas.com mengatakan, pengecoran pada raft foundation (fondasi rakit) GWK tahap pertama itu diperkirakan akan berlangsung selama empat minggu ke depan. Raft foundation sendiri merupakan pelat beton yang berbentuk rakit melebar ke seluruh bagian dasar bangunan. Pelat beton ini akan digunakan untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah dasar atau batu-batuan di bawahnya.

Total area yang akan dicor pada tahap pertama itu seluas 46 m x 46 meter dengan ketebalan fondasi 2,2 meter. Total investasi untuk mendukung proses pengecoran itu sekitar Rp 350 miliar.

"Dibutuhkan sekitar 600 ton besi dan 4.452 kubik meter beton yang akan disalurkan melalui tiga concrete pump yang disuplai melalui 24 mobil dari dua batching plant yang telah kami siapkan di area Nusa Dua dan Sanur," kata Seno, Selasa (11/11/2014).

Tak hanya itu. Seno mengatakan, untuk mencegah terjadinya keretakan pada struktur, lebih kurang sekitar 18.000 balok es akan didatangkan dari Banyuwangi. Balok-balok es itu dibutuhkan untuk proses pendinginan setelah pengecoran berlangsung.

"Pembangunan pedestal GWK ini melibatkan sebanyak 200 tenaga kerja," kata Seno.

Sekilas GWK

Garuda Wisnu Kencana atau GWK merupakan Kawasan Wisata Budaya berskala Internasional di Ungasan, Bali. Kawasan wisata ini memiliki suguhan keanekaragaman kebudayaan Nusantara, khususnya Bali.

Awalnya, kawasan GWK adalah lokasi tambang kapur. Tantangan untuk mengembangkan kawasan ini diambil oleh Nyoman Nuarta dengan menciptakan suatu land art berskala kolosal.

Monumen GWK, yang berwujud Dewa Wisnu yang duduk di atas burung garuda, merupakan fokus utama kawasan GWK dan diharapkan dapat menjadi Ikon dunia dan landmark baru di Bali.

Memiliki ketinggian lebih kurang 120 meter dengan lebar 64 meter, patung GWK direncanakan akan menjadi salah satu patung tertinggi di dunia. Selain menampilkan berbagai budaya bagi para wisatawan (Amphi Theatre, Plaza Kura Kura, Plaza Wisnu), GWK juga menawarkan berbagai fasilitas lainnya, seperti tempat wisata kuliner (Jendela Bali dan Beranda), ruang ritel (Street Theatre, Photo Studio, Souvenir Shop) dan perbelanjaan yang lengkap, serta kawasan komersial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com