Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Umum Jakarta Masuk Daftar Tidak Aman di Dunia!

Kompas.com - 01/11/2014, 08:44 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com — Survei yang dilakukan di beberapa ibu kota besar dunia menunjukkan bahwa Jakarta merupakan kota nomor 5 yang memiliki transportasi umum paling berbahaya untuk kaum perempuan. Sementara itu, kota pertama paling berbahaya untuk perempuan adalah Bogota, Kolombia. Adapun kota paling aman untuk perempuan adalah New York.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh YouGov dan The Thomson Reuters Foundation melibatkan 6.550 perempuan dan pakar jender terkait persepsi mereka terhadap keamanan perempuan saat menggunakan transportasi umum. Survei ini dilakukan di 15 dari 20 ibu kota negara, yakni Seoul, Moskwa, London, Paris, Bangkok, Bogota, Delhi, Kuala Lumpur, Tokyo, Mexico City, Jakarta, Buenos Aires, Beijing, Lima, Manila, dan New York.

Survei menunjukkan bahwa dari 15 kota di dunia, Jakarta dianggap sebagai kota yang paling tidak aman bagi perempuan saat menaiki kendaraan umum pada malam hari. Jakarta bahkan menempati peringkat ke-5 sebagai kota yang sebagian besar penduduk perempuannya pernah mengalami kekerasan verbal saat menggunakan kendaraan umum.

Pada kategori kekerasan fisik, perempuan Jakarta menempati peringkat ke-6. Perempuan bahkan menganggap, publik di Jakarta dan pemerintah kurang merespons mereka saat mengalami kekerasan di kendaraan umum.

Mary Crass, Kepala Kebijakan International Transport Forum, khawatir melihat banyaknya perempuan yang takut menggunakan transportasi umum di beberapa kota besar.

"Ketika tidak ada transportasi yang mudah diakses dan dapat diandalkan, maka hal ini dapat memengaruhi kemampuan perempuan untuk memiliki kesempatan bekerja di area perkotaan. Hal tersebut dapat membuat perbedaan besar pada perempuan," kata dia.

"Perempuan cenderung lebih bergantung pada transportasi publik, khususnya bagi perempuan berpendapatan rendah atau menengah," tambah Crass.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com