Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Menjulang, Konsumen Rumah Pertama Bergeming

Kompas.com - 28/10/2014, 10:48 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sabtu (1/11/2014) nanti harga bahan bakar minyak (BBM) bakal naik 46,1 persen dari harga saat ini. Itu berarti, konsumen pengguna BBM bensin bersubsidi mesti menambah Rp 3.000 per liter dari harga terkini, Rp 6.500.

Kenaikan harga BBM tersebut, di mata Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano, memang memberi dampak.

"Memang ada pengaruhnya," kata Dinno di sela pemaparan kinerja triwulan ketiga 2014 BNI Syariah, Senin (27/10/2014).

Namun demikian, Dinno mengisyaratkan bahwa konsumen pembeli rumah pertama justru bergeming.

"Pembeli rumah pertama biasanya punya keinginan kuat untuk melunasi cicilan," tuturnya.

Ciri perilaku pembeli rumah pertama seperti itu berbeda dengan tabiat pembeli rumah kedua dan seterusnya.

"Pada pembelian rumah kedua dan seterusnya, ada unsur spekulasi yang tinggi," timpal Direktur Bisnis BNI Syariah, Imam Teguh Saptono, pada kesempatan sama.

BNI Syariah menempatkan pembiayaan perumahan dalam program Griya iB Hasanah. Dalam laporan kinerja itu, total pembiayaan mencapai Rp 14,08 triliun.

Kemudian, dari total dana pembiayaan tersebut, sebanyak 52,68 persennya berasal dari pembiayaan kosumtif cabang. Mayoritas pembiayaan di pos ini atau sekitar 83,18 persen untuk program Griya iB Hasanah.

Sementara itu, pembiayaan komersial menyentuh angka 14,93 persen. Selanjutnya, pembiayaan mikro menyedot 7,27 persen. Terakhir, pembiayaan kartu Hasanah Card sebesar 2,87 persen.

Catatan BNI Syariah menunjukkan kebutuhan perumahan secara nasional mencapai sekitar 15 juta unit. Dari jumlah itu, BNI Syariah melayani 17.000 konsumen untuk rumah seharga di atas Rp 500 juta per unitnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com