Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Sambut Positif Basuki sebagai Menteri PU-Perumahan Rakyat Baru

Kompas.com - 26/10/2014, 18:22 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang dan pelaku bisnis properti menyambut positif terpilihnya Basuki Hadimuljono sebagai bos baru Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam Kabinet Kerja pimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Bagus, dan saya menyambut dengan baik. Hanya saja, Menpera-PU baru ini harus bisa memprioritaskan pengentasan kekurangan (backlog) rumah 15 juta unit," ujar Wakil Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk., Indra Wijaya, kepada Kompas.com, Minggu (26/10/2014).

Indra menuturkan, selain mampu mengerjakan pekerjaan rumah pengentasan backlog rumah, sang menteri pun diharapkan dapat melakukan terobosan dan penyegaran regulasi.

"Saya berharap Menpera-PU bisa mewujudkan kepemilikan properti untuk orang asing. Terlebih sebentar lagi ada Masyarakat Ekonomi ASEAN. Regulasi yang ramah investasi dan sekaligus tidak merugikan rakyat, itu yang kami harapkan," imbuh Indra.

Hal yang sama dikemukakan Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy. Menurut dia, pengembang dan pelaku bisnis dan industri properti menyambut baik terpilihnya Basuki.

"Dia merupakan unsur internal PU yang sangat berpengalaman serta profesional. Kami berharap, pembangunan di sektor perumahan rakyat juga mendapat prioritas dan diperhatikan," kata Eddy.

Ditanya mengenai penggabungan Kemenpera dan PU, baik Indra maupun Eddy menganggap tidak masalah. Asalkan, pekerjaan rumah besar pengurangan defisit rumah bisa diselesaikan dengan baik.

"Meskipun kami lebih berharap kalau Kemenpera itu berdiri sendiri. Tapi tentu saja penggabungan ini sudha dipertimbangkan dengan matang. Ya kami harus mengikuti," tandas Eddy.

Masa depan perumahan rakyat, lanjut Eddy, sangat tergantung pada kemauan menteri sekarang dan pemerintah ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com