Diselenggarakan pada 10-11 Oktober 2014, rangkaian acara Design Week 2.2 terdiri atas beragam pameran atau aktivitas arsitektur dan desain.
"Tahun 2011, kita survei ke warga, mereka ternyata tidak tahu apa itu arsitek dan arsitektur," ujar Ketua IAI Jakarta, Steve J. Manahampi, kepada Kompas.com, saat jumpa pers pada hari pertama pameran, Jumat (10/10/2014).
Steve menjelaskan, arsitek berbeda dengan kontraktor ataupun tukang gambar. Oleh karena itu, dia merasa perlu membuat acara arsitektur yang merakyat serta lebih mudah dijangkau. Penggunaan kata-kata arsitektur pun kemudian dikurangi. Pasalnya, selama ini, "arsitektur" terkesan teknikal, sehingga selain arsitek, tidak ada yang mengunjungi pameran-pameran arsitektur.
Padahal, acara ini juga bertujuan untuk menampung ide-ide desain yang bisa datang dari mana aja.
"Kita ingin arsitek menyadari bahwa inspirasi datang dari mana saja. Dalam acara ini, kan praktisi semua yang datang," kata Steve.
Menurut dia, ide-ide baru dapat muncul melalui acara ini, karena Design Week tidak hanya berbicara tentang arsitektur. IAI berkolaborasi dengan komunitas Biang Desain, yang mendiskusikan arsitektur dan desain dengan cara yang menarik.
"Bahkan kami juga merangkul komunitas batik dan mural," imbuhnya.
Design Week merupakan kegiatan rutin IAI Jakarta. Tahun ini, Design Week 2.2 diselenggarakan pada tanggal 6-12 Oktober 2014. Rangkaian Design Week diawali dengan penataran Strata IAI dan Bimbingan Pengajuan IPTB, SKA & AA serta Forum Biro tentang Ruang Lingkup Kerja yang berlangsung di Jakarta Design Centre pada 6-9 Oktober 2014.
Design Week diisi oleh berbagai aktivitas seperti workshop dan talksho yang diikuti Forum Rebranding Jakarta, Forum Tata Ruang Kita, Forum Konservasi & Pelestarian.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.