Ekspansi Proyek, Gapura Prima Gaet Investor Asing

JAKARTA, KOMPAS.com - Besarnya dana untuk membangun properti, membuat PT Perdana Gapuraprima Tbk melancarkan beberapa strategi.

Chief Operating Officer, Arief Aryanto, mengatakan, perusahannya telah memperhitungkan pemasukan untuk melancarkan proyek-proyeknya, salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan pihak asing.

"Untuk membangun ada suatu komposisi, baik dari equity, bridging tentunya, sebagian dari konsumen. Inestasi sebesar itu tidak mungkin dikeluarkan oleh modal perusahaan sendiri," ujar Arief usai jumpa pers di The Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2014).

Dia menuturkan, pada 2013 perusahaan telah menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN). Kemungkinan, pada kuartal pertama 2015, perusahaan juga akan mengeluarkan MTN kembali, dengan besaran kurang lebih Rp 100 miliar.

Sementara itu, terkait investor asing, Arief mengaku tidak sulit mencarinya.

"Justru mereka yang ingin berinvestasi, contohnya dari beberapa teman di Hongkong, Singapura, Jepang, Timur Tengah," sebut Arief.

Arief menambahkan, investor asing ini ingin berkiprah di sektor properti di Indonesia. Para investor ini berpikir properti di Indonesia masih jauh lebih murah jika dibandingkan dengan properti luar negeri. Mereka cenderung bermain di level high end.

Arief juga mengatakan akan kerja sama dengan para investor asing ini dalam bentuk saham dan penyertaan modal. Meski begitu, ia belum dapat menyebutkan bagaimana skemanya. Ia berharap dalam waktu dekat akan ada kesepakatan dengan para investor ini.