Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangerang, "Surga" Belanja Kelas Menengah

Kompas.com - 07/10/2014, 17:42 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi subsektor ritel masa depan di Tangerang diprediksi sangat prospektif, terutama pusat belanja untuk kalangan kelas menengah atas (middle up). Hal tersebut dimungkinkan karena densitas populasi masyarakat dengan stratifikasi sosial dan ekonomi menengah atas di kawasan itu terus bertambah.

"Di antara kawasan Jadebotabek, Tangerang dan disusul Bekasi, adalah kawasan yang sangat aktif dalam pengembangan ritel. Tahun ini, kawasan Tangerang memasok dua pusat belanja, yakni AEON Mall dan Grand Dadap Mall," ujar Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, dalam paparan tinjauan pasar ritel Jadebotabek, Selasa (7/10/2014).

AEON Mall dirancang seluas 75.000 meter persegi, sementara Grand Dadap Mall seluas 20.000 meter persegi.

Menurut Ferry, moratorium mal yang berlaku di Jakarta, ikut menjadi stimulan aktif yang mendorong pengembang mengalihkan ekspansi pembangunan ritel ke kawasan pinggiran, misalnya Tangerang dan kawasan pinggiran Jakarta lainnya. Terlebih, lanjut dia, tingkat hunian yang merefleksikan kebutuhan juga stabil, bahkan cenderung meningkat sekitar 85 persen.

"Menariknya pusat belanja dengan peritel yang menyasar kelas menengah atas mendominasi kawasan ini. Sebab, banyak perumahan dengan pasar bidikan serupa yang dikembangkan di sini, misalnya BSD City, Alam Sutera, Summarecon Serpong, Paramount Serpong dan Lippo Karawaci," katanya.

AEON Mall contohnya. Pusat belanja tersebut akan diisi oleh pengecer-pengecer asal Jepang dan juga peritel Indonesia. Pusat belanja itu menggenapi kehadiran mal eksisting dengan segmen kelas menengah lainnya, yakni Summarecon Mall Serpong, The Breeze, Mal Alam Sutera, Living World, Teraskota, Balekota, Bintaro Xchange dan lain-lain.

"Dari segmen harga pun mal-mal di kawasan Tangerang mencatat base rental  tertinggi, yakni Rp 337.642 per meter persegi per bulan atau meroket 13,5 persen sepanjang 2014," kata Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com