Bukan pusat belanja besar seperti biasa, melainkan yang berukuran kompak, lebih kecil, namun efektif memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan.
Rencana besar tersebut mengemuka dalam Retail Summit di Palm Jumeirah, Dubai. Dalam perhelatan ini, terungkap, bahwa kebutuhan masyarakat perkotaan di dalam dan luar Dubai akan pusat-pusat belanja baru semakin meningkat.
Kepala Penyewaan Retailcorp Mall, Humaid Zayed Shael, mengatakan, tren pusat belanja yang bakal berkembang di kota ini memiliki ukuran rerata seluas 7.432 meter persegi. Seluas 2.322 meter persegi di antaranya untuk zona supermarket atau peritel utama (anchor tenant). Pusat belanja seperti ini juga akan berisi 20 sampai 30 unit dengan ukuran luas rerata 92 meter persegi.
Shael menambahkan, mal kecil menawarkan bisnis ritel berbasis komunitas, sesuatu yang berbeda dari skala besar saat ini. Namun, yang penting tentang mal komunita ini adalah nyaman, aman dan memberikan nilai tambah untuk masyarakat dan para pengunjung. Selian, tentu saja sebagai sarana tempat pertemuan.
"Setiap masyarakat membutuhkan berbagai jenis pilihan ritel. Sebaliknya, setiap mal juga dibuat khusus untuk masyarakat," ucap Shael.
Dia mengusulkan, 20 mal komunitas yang akan dikembangkan hingga tahun 2020 mendatang berlokasi di kawasan pertumbuhan baru, yakni Palm Jebel Ali. Kawasan ini, punya kapasitas untuk dikembangkan sebanyak tujuh mal baru.
Sejauh ini, lanjut Shael, pihaknya optimistis, mal-mal baru tersebut dapat terserap pasar. Terbukti kinerja harga sewa pusat belanja yang beroperasi sekarang meroket sepuluh persen sejak awal tahun ini.