Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Properti Melambat, Bisnis Cat Jalan Terus

Kompas.com - 18/09/2014, 18:18 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melambatnya pasar properti Indonesia sejak tahun 2013, tidak berpengaruh pada bisnis cat. CEO Decorative Paints dari Nippon Paint, Jon Tan, bahkan berpendapat, penjualan cat akan meningkat meski pasar properti menurun.

"Nippon Paint tidak tergantung new development (pembangunan baru). Di Indonesia, permintaan repainting (mengecat kembali) jauh lebih besar daripada painting (mengecat pertama kali)," kata Jon saat konferensi pers peluncuran aplikasi Nippon Paint Colour Creations, di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Dia menuturkan, terlepas dari kualitasnya, cat tembok akan mengalami kecacatan seiring  berjalannya waktu. Hal ini mendorong masyarakat berpikir untuk mengecat kembali dinding atau ruangan mereka. Berbeda dengan bisnis keramik yang pangsa pasarnya bisa menurun 30-40 persen, Jon menambahkan, penjualan cat mungkin hanya mengalami penurunan sebesar 10 persen.

"Kalau keramik itu new project (proyek baru), jarang sekali orang mengganti keramik. Tidak mungkin kan, mengganti keramik setahun sekali? Kecuali saat renovasi besar-besaran," papar Jon. Oleh karena itu, saat ini Nippon Paint lebih fokus pada repainting daripada mengikuti proyek baru, yakni dengan menambahkan pilihan warna cat. Karena, repainting lebih diminati oleh konsumen. Jon bahkan yakin, tahun ini kenaikannya akan lebih signifikan, yaitu 150.000.000 liter cat.

Didirikan pada 1881, Nippon Paint merupakan perusahaan manufaktur cat Jepang pertama. Saat ini, Nippon Paint tersebar di 18 negara. Di Indonesia sendiri, Nippon Paint berdiri sejak 1969 yang mengisi segmen utama yakni cat dekoratif dan segmen premium. Perusahaan ini juga turut menjadi produsen cat otomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com