Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spekulan Menghilang, Hanya "End User" dan Investor yang Beli Rumah

Kompas.com - 18/09/2014, 09:52 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Pemborong unit rumah dalam jumlah besar atau spekulan, bukan menjadi salah satu faktor laku kerasnya 503 unit rumah di La Bella@Arcadia Village.

Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho, mengatakan, saat ini pembeli unit rumah lebih didominasi oleh pembeli pengguna akhir (end user) yang langsung menempati rumah dan para investor.

"Aksi spekulan tidak ada. Kalau dulu yang borong banyak sekali. Kalau sekarang, pajaknya langsung kelihatan," ujar Ervan, usai peluncuran La Bella @Arcadia Village, di Gading Serpong, Banten, Rabu (17/9/2014).

Dia menuturkan, kini penjual harus menyertakan PPh atau Pajak Penghasilan. Ini artinya, segera setelah seseorang membeli unit dari pengembang, PPh harus sudah disetor. Karena berorientasi jangka pendek dan ingin langsung menjual, spekulan yang biasa memborong banyak unit pun akan langsung merasakan tingginya pajak.

"Sekarang yang ada hanya end user dan investor. Karena investor itu jangka panjang," kata Ervan.
Para investor ini, tambah dia, jarang membeli unit dalam jumlah besar. Biasanya, ketika akan membeli rumah, mereka menyesuaikan diri dengan kemampuannya, misalnya membeli 1 atau 2 unit saja, kemudian disewakan dalam jangka panjang.

Ervan menganggap fenomena ini alamiah, jika sewaktu-waktu para investor menempati atau menjual rumah tersebut dan beralih ke "end user".

"Itu bagus. Yang sehat itu, ada end user ada investor. Investor ini akan dengan sendirinya hidup. Kalau ada orang mau beli, asetnya bisa dijual," jelas Ervan.

Ada pun komposisi antara end user dan investor yang membeli La Belle@Arcadia Village sebesar 50:50. Meski begitu, Ervan yakin, seiring berjalannya waktu, beberapa investor ini akan beralih menjadi end user.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com