Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendesain Rumah Lewat Memori

Kompas.com - 12/09/2014, 16:59 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah rumah kadang dibangun berdasarkan memori pemiliknya. Lembaran memori tersebut kemudian dituangkan menjadi konsep pembangunan rumah.

Pun, demikian dengan salah satu rumah di Seoul, Korea Selatan, ini. Pemiliknya menamakan rumah itu sebagai "House of Respect and Happiness" atau "Rumah Perhatian dan Kebahagiaan."

Nama House of Respect and Happiness didasari oleh keinginan pemilik rumah untuk mengenang masa-masa selama mereka menikah. Pemilik rumah itu baru saja menikah selama setahun, tetapi hubungan mereka sangat kuat dan mesra.

www.archdaily.com Konsep dari rumah ini adalah menyesuaikan konteks dan program sesuai dengan nama yang diinginkan pemiliknya. Rumah ini dibangun di atas lahan di Hanghyun-ri, Gapyeong, Gyungki-do.
Mereka bertemu di sebuah seminar, berkenalan, dan kemudian menikah. Sang suami memilih kata 'respect' untuk menggambarkan kehidupannya, sementara sang istri memilih kata 'happiness' untuk hal yang sama. Mereka ingin membuat ruang dalam rumah mereka untuk saling memberi satu sama lain.

Konsep dari rumah ini adalah menyesuaikan konteks dan program sesuai dengan nama yang diinginkan pemiliknya. Rumah ini dibangun di atas lahan di Hanghyun-ri, Gapyeong, Gyungki-do.

Gapyeong merupakan sebuah tempat yang terkenal dengan alam piknik dan pelatihan-pelatihan. Tempat ini juga dikelilingi bukit Hyun-ri di sisi kiri setiap jalannya.

www.archdaily.com Rumah tersebut memiliki dua program. Dalam satu rumah, ruang pribadi dan publik berdampingan layaknya perumahan dan pendidikan.

Rumah tersebut memiliki dua program. Dalam satu rumah, ruang pribadi dan publik berdampingan layaknya perumahan dan pendidikan. Karena itulah, Studio GAON, sang arsitek menjadikan bangunan ini dua bagian sejak awal.

Pasangan pemilik rumah tersebut menginginkan rumah kecil dan nyaman. Bahkan, mereka ingin perpustakaan yang dapat mengedukasi dan berdiskusi dengan banyak orang, serta mendukung kinerja mereka.

Studio GAON fokus pada hubungan antara keluarga dan alam sekitarnya. Tak heran, House of Respect and Happiness ini memiliki pemandangan alam menakjubkan. Kombinasi antara gunung, sungai, pepohonan, dan bukit menjadi bukti dari itu semua.

Studio desain tersebut menempatkan dua bangunan tanpa hirarki dalam arah yang sedikit berbeda untuk membuat celah dan mengatur pintu masuk untuk masing-masing halaman di antara mereka. Sejak perpustakaan menggunakan mezzanine atau loteng tengah, bangunan tersebut menjadi lebih tinggi dari rumah itu sendiri.

Beranjak keluar perpustakaan akan ada ruang tamu dengan sebuah rooftop untuk menonton film dalam udara terbuka atau menggelar pertemuan. Selain untuk menonton film, rooftop itu berguna untuk melihat desa di sisi utara rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com