Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Positif, Jumlah Kamar Hotel Bandung 7.377 Unit!

Kompas.com - 07/09/2014, 10:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bukan tanpa alasan, beberapa pengembang Nasional menjadikan Bandung, sebagai salah satu pembawa keuntungan bisnis (profit center). Terbukti, nama-nama besar macam Ciputra Group, Agung Podomoro Group, dan Lippo Group membangun properti di ibu kota Jawa Barat ini.

Tak sebatas satu jenis properti, mereka mengembangkan sekaligus properti variatif mulai dari perumahan yang dilengkapi area komersial, hingga properti komersial multifungsi dalam satu bangunan.

Hotel merupakan salah satu jenis properti komersial yang marak digarap dalam tiga tahun terakhir. Pasalnya, kinerja sektor perhotelan memperlihatkan tren prositif. Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan, tingkat kebutuhan fasilitas akomodasi cenderung meningkat baik secara triwulanan maupun tahunan.

Tingkat penghunian kamar (TPK), secara rerata pada kuartal II 2014 tercatat sebesar 80,01 persen lebih tinggi dibandingkan 79,18 persen pada periode yang sama tahun 2013. Sedangkan angka rerata lama tamu menginap (length of stay) baik tamu asing maupun domestik selama 1,62 hari.

Fakta tersebut memotivasi Agung Podomoro Group, melalui PT Agung Podomoro Land Tbk., mengerjakan dua hotel dengan klasifikasi berbeda sekaligus yakni hotel bintang lima, Pullman, dan hotel bintang tiga Ibis Style.

Vice President Director II PT Agung Podomoro Land Tbk, Indra Wijaya, mengungkapkan, Pullman Hotel dan Ibis Style Hotel akan beroperasi akhir tahun 2016.

"Kami rencanakan kedua hotel ini beroperasi pada akhir 2016 mendatang," ujar Indra kepada Kompas.com, Sabtu (6/9/2014).

Investor Relation PT Agung Podomoro Land Tbk., Wibisono, menambahkan, Pullman Hotel dan Ibis Style Hotel Bandung memiliki total jumlah kamar sebanyak 500 unit.

"Selain hotel, kami juga masih memiliki cadangan lahan seluas 27 hektar di Bandung untuk pengembangan masa depan (future development)," imbuh Wibisono.

Sementara jaringan operator hotel nasional, Dafam Group, menambah portofolio fasilitas akomodasinya dengan membuka Dafam Hotel Bandung. Dengan demikian, kelompok usaha ini memiliki tiga portofolio yang dikelola.

Hotel-hotel baru tersebut akan menambah pasokan kamar kumulatif di Bandung yang hingga kuartal II 2014 tercatat sebanyak 7.377 kamar. Jumlah kamar tersebut meningkat 0,55 persen secara triwulanan atau 0,55 persen tahunan.

Peningkatan pasokan pada periode tersebut berasal dari pengembangan hotel budget seperti Fave Hotel Pasir Kaliki dan Hotel Zodiak. Sementara untuk hotel berbintang, terdapat beberapa proyek yang tengah dikembangkan saat ini, sebut saja D'Green Pasteur dan Hotel Royal Tulip.

Bandung juga diketahui mencapai kinerja positif untuk tarif kamar hotel. Kenaikan tarif rerata tumbuh sebesar 3,26 persen secara triwulanan dan 39,08 persen secara tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com