Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah di Tiongkok Turun

Kompas.com - 01/09/2014, 17:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Harga rumah Tiongkok turun selama Agustus 2014 lalu, atau lebih rendah dibanding harga pada bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan aksi pemerintah lokal yang melonggarkan kebijakan pembatasan pembelian untuk menopang kinerja penjualan.

Sebuah survei yang dilakukan lembaga independen, China Index Academy (CIA) menunjukkan, harga rerata rumah baru di 100 kota besar Tiongkok sekitar 1.752 dollar AS atau setara Rp 20,5 juta per meter persegi. Angka ini turun 0,59 persen dari bulan Juli.

Penurunan harga ini merupakan keempat berturut-turut, namun tingkat penurunan lebih lambat 0,81 persen yang tercatat pada Juli lalu. Sepuluh kota terbesar Tiongkok juga tak luput terkena "virus" penurunan harga. Kisarannya mencapai 0,05 persen menjadi rerata Rp 62 juta per meter persegi.

"Pengembang properti meningkatkan promosi penjualan dan beberapa kota membatalkan pembatasan pembelian untuk merangsang permintaan, sehingga transaksi rebound dalam jangka pendek," tulis CIA.

Kota Hohhot di wilayah utara Mongolia, contohnya, pada bulan Juni lalu, menjadi yang pertama melonggarkan pembatasan pembelian rumah kedua. Kebijakan tersebut diikuti 37 dari 46 kota pasa Senin (1/9/2014) ini.

Sementara secara nasional, dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah berupaya mengendalikan harga properti dengan memperkenalkan langkah-langkah pengendalian pasar. Di antaranya memberlakukan pembatasan rumah kedua dan ketiga, pembayaran dan pajak minimum yang lebih tinggi untuk non-penduduk di beberapa kota.

Selain itu, pemerintah daerah juga tengah berusaha meningkatkan pendapatan dengan menjual tanah kepada pengembang dan melonggarkan pembatasan karena harga properti telah jatuh dalam beberapa bulan terakhir.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com