Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panel Solar Ini Bisa Dilipat, Terinspirasi Origami

Kompas.com - 22/08/2014, 17:11 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Pemanfaatan panel solar kini semakin sering dilakukan untuk mendapatkan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Hanya, permukaan panel solar yang terlalu besar menjadi tantangan bagi penggunanya. Karena itu, peneliti dari Brigham Young University dan Jet Propulsion Laboratory NASA mengembangkan solusi berupa panel solar yang bisa dilipat.

Besarnya permukaan yang dibutuhkan untuk memasang panel solar bukan lagi masalah, jika pemasangan panel solar berada di atap rumah atau halaman luas. Ukuran panel solar akan menjadi masalah jika panel tersebut akan dipasang di pesawat luar angkasa. Semakin besar permukaan, biaya ekspedisi pun akan semakin mahal karena pesawat harus menyediakan lebih banyak ruang.

Karena itu, para peneliti mengembangkan panel yang bisa dilipat. Mudah ditebak, panel solar semacam ini terinspirasi origami, atau seni melipat kertas dari Jepang. Dengan melipat-lipat permukaan panel solar, panel tersebut bisa memiliki permukaan hingga 10 kali lebih kecil dari permukaan berukuran penuh.

Ketika terbang menuju luar angkasa, panel solar yang menempel pada pesawat hanya berukuran 271,3 cm. Sementara, ketika pesawat sudah mencapai tujuannya, panel tersebut bisa mengembang hingga selebar 25 m.

"Kami menghadapi struktur besar, datar, dan ramping. Origami merupakan hal pertama yang terbersit di kepala," ujar insinyur mekanik, Brian Trease, di Jet Propulsion Laboratory.

Hal ini sebenarnya bukan kali pertama origami menginspirasi desain peralatan ekspedisi luar angkasa. Astrofisikawan Jepang, Koryo Miura, telah menciptakan protitipe panel solar lipat lain pada 1990. Hanya saja, proyek tersebut berakhir stagnan. Kini, dengan teknologi dan biaya yang memadai, panel solar lipat bisa diproduksi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com