Ya, mereka memang ingin hidup menyatu dengan alam, bebas dari "perlombaan hidup" di dunia. Mereka meninggalkan kehidupan kota untuk hidup pegunungan liar seperti Pegunungan Carpathians dan The Pyrenees. Mereka bangga bisa hidup "mati dari akses" apapun ke salah satu moda kehidupan abad ke-21 yang serba ada.
Fotografer Perancis, Antoine Bruy, telah bertahun-tahun melakukan perjalanan di seluruh Eropa. Dia mengabadikan pria, wanita dan anak-anak yang telah bergabung dengan apa yang disebut gerakan "back-to-land" pada pertanian organik mereka sendiri.
"Orang-orang dan tempat-tempat yang digambarkan dlam foto saya ini menampilkan berbagai nasib yang saya pikir seharusnya tidak hanya dilihat pada tingkat politik, tetapi yang lebih penting dari itu adalah pengalaman langsung," tambahnya.
Bruy mengatakan, untuk membangun kepercayaan dan mendapatkan pemahaman yang lebih, dia mendaftar ke sebuah gerakan yang menghubungkan relawan dengan petani organik. Dari situ, Bruy lalu tinggal bersama mereka, yang kadang-kadang sampai berbulan-bulan lamanya.
"Ini memungkinkan saya memahami cara kerja mereka. Ini adalah proyek dokumenter untuk membuat semacam kisah kontemporer dan memberikan kembali sedikit 'sihir' bagi peradaban modern kita," tambahnya.
Lainnya adalah Sabine. Sabine adalah seorang guru filsafat dan sastra yang kini beternak sapi bersama suaminya Kristen.
"Saya berencana datang ke Amerika Serikat untuk membuat foto orang-orang yang pergi ke tempat-tempat terpencil di pegunungan Appalachian," kata Bruy.
Bruy bilang, Amerika memang dapat dianggap sebagai salah satu tempat kelahiran dari konsep gerakan "back-to-land" itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.