Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Timur Tengah Rp 2.122 Triliun "Bocor" ke Seluruh Dunia

Kompas.com - 08/08/2014, 14:59 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Dana asal Timur Tengah yang beredar di pasar properti komersial global semakin menggurita. Dalam satu dekade ke depan, nilainya bakal mencapai 180 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 2.122 triliun.

Menurut CBRE, peningkatan arus modal dari Timur Tengah ini didorong defisit pasokan properti. Sementara daya beli sangat tinggi dan terkonsentrasi di wilayah tersebut. Sehingga investor korporat dari negara-negara kaya ini mengubah orientasi dan eskpansi bisnisnya ke mancanegara.

Eropa merupakan target yang paling disukai. Dana yang mengalir ke benua ini sebesar 80 persen dari total 180 miliar dollar AS yakni senilai 145 miliar dollar AS (Rp 1.079 triliun). Dari sejumlah itu, 85 miliar dollar AS (Rp 1.002 triliun) dikucurkan di Inggris, dan 60 miliar dollar AS (Rp 777,5 triliun) di negara lainnya di Eropa. Termasuk Perancis, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Derasnya kucuran keran modal Timur Tengah di sektor properti komersial, sejatinya sudah terjadi sejak 2007 silam. Sejak saat itu, hingga 2013 lalu, jumlah investasi mencapai 45 miliar dollar AS (Rp 530,6 triliun), 20 miliar dollar AS (Rp 235,8 triliun) di antaranya beredar di sleuruh dunia.

Nominal-nominal fantastis tersebut merupakan bukti kuat betapa melesatnya minat pengusaha Timur Tengah mengalokasikan dananya di sektor properti global. Sovereign Wealth Funds (SWF) Timur Tengah tampil lembaga investasi paling berpengaruh dengan memegang 35 persen aset SWF Under Management (AUM) secara global.

Managing Director CBRE Timur Tengah, Nick Maclean, mengatakan strategi 'beli dan tahan' diadopsi oleh banyak investor Timur Tengah. Ditambah dengan meningkatkan kepercayaan diri di pasar global dan kebutuhan untuk diversifikasi, investasi luar negeri semakin menguat.
 
"Sejak krisis keuangan global, SWFs dari Timur Tengah telah menjadi salah satu sumber modal  yang paling signifikan dalam lanskap properti internasional. Permintaan dari lembaga-lembaga ini telah berkembang selama beberapa tahun terakhir menjadi sumber canggih likuiditas bagi banyak properti mapan di sleuruh dunia. Tren ini akan terus berlanjut dan dengan sumber-sumber baru modal Timur Tengah, terutama dari Arab," papar MacLean.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com