Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini... Meja Kerja yang Unik dan Sehat!

Kompas.com - 08/08/2014, 13:51 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Bahaya bekerja sembari duduk terlalu lama kini menjadi pembicaraan hangat di antara pekerja kantoran. Sebagian perusahaan mendorong pekerja lebih banyak bergerak dan berolahraga. Sementara itu, sebagian perusahaan lain menawarkan standing desk atau meja kerja berdiri untuk karyawannya. Sayangnya, meja kerja berdiri harganya cukup mahal.

Dua lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT), Isabella Tromba dan David Yamnitsky, percaya bahwa meja kerja semacam ini tidak perlu mahal. Jika rata-rata meja serupa ditawarkan dengan harga termurah sekitar 500 dollar AS (sekitar Rp5,9 juta) tiap unitnya, Tromba dan Yamnitsky menawarkan meja berkonsep serupa seharga 149 Dollar AS atau setara Rp1,7 juta.

Jumlah itu tentu cukup mahal untuk penduduk Indonesia. Namun, seperti dikutip dalam Fastcoexist.com, harga yang ditawarkan mereka cukup kompetitif.

Meja kerja berdiri buatan Tromba dan Yamnitsky terbuat dari tripleks tebal kayu maple. Meja ini bisa dibongkar-pasang dan tidak membutuhkan sekrup untuk merakitnya. Karena itu, Tromba dan Yamnitsky yakin bahwa ciptaan mereka relatif mudah dipindah dan dibawa sesuai kebutuhan. Tromba percaya, jika masyarakat membeli barang hasil produksi lokal, akan ada lebih sedikit jejak karbon yang diproduksi.

"Biasanya, Anda harus membayar mahal untuk membeli produk Amerika. Namun, proses digital kami membuatnya lebih murah untuk dibuat secara lokal, ketimbang di luar negeri," kata Tromba.

Dia menjelaskan, meja itu memang dibuat secara digital dengan memanfaatkan CNC router atau mesin potong yang diatur dengan komputer. Lewat akun Kickstarter-nya, sepasang lulusan MIT tersebut menawarkan meja dengan ukuran bervariasi, mulai dari 36 sampai 42 inchi. Hingga Jumat (8/8/2014) siang, kampanye Kickstarter sudah menghasilkan 31.594 Dollar AS (sekitar Rp373.447.398,80).

"Saya telah menggunakan meja berdiri sebagai seorang desainer piranti lunak dan menginginkannya jugadi rumah, namun tidak mampu membayar 1.000 dollar AS (sekitar Rp11,8 juta)," imbuh Tromba.

Dalam akun Kickstarter-nya, Tromba dan Yamnitsky mengungkapkan bahwa hasil karya mereka dibuat dari bahan berkelanjutan. Mereka juga mengungkapkan bahwa meski bisa dibongkar-pasang, meja buatan mereka bisa tahan lama. Jika Anda tertarik dengan kreasi mereka, berikut ini animasi proses perakitan dan videonya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com