Salah satunya adalah China Overseas Land & Investment (COLI). Pengembang yang tercatat di bursa efek Hongkong ini meraup laba sekitar 10,79 miliar dollar Hongkong, atau melonjak 33,7 persen.
Capaian kinerja positif ini mendorong COLI berani meluncurkan 28 hingga 30 proyek baru sekaligus senilai 110 miliar dollar Hongkong.
"Kami akan lansir proyek-proyek baru sesuai dengan kondisi pasar dan memastikan profitabilitas yang kuat," kata Chairman dan Chief Executive COLI, Hao Jianmin.
COLI mengharapkan, dengan dilansirnya proyek-proyek baru tersebut dapat menyeimbangkan rasio likuiditas sebanyak 77 persen dan menambah pendapatan perusahaan melalui target penjualan tahunan sebesar 140 miliar dollar Hongkong.
Hal tersebut mempertimbangkan bahwa COLI telah menyelesaikan lebih dari dua per tiga dari target penambahan lahan tahunan dengan mengakuisisi 10 paket lahan pada semester pertama.Adapun seluruh 30 proyek baru tersebut tersebar di kota-kota besar dan kota lapis kedua di Tiongkok. Sementara itu, kemungkinan COLI untuk mempertimbangkan berinvestasi di luar Tiongkok, sangat besar. Menyusul Dalian Wanda Group, Greenland dan pengembang lainnya yang telah lebih dulu merambah pasar properti mancanegara seperti di Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Malaysia.