Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Meniru Majalah, Interior Menarik Justru Sesuai Kepribadian Anda!

Kompas.com - 01/08/2014, 17:39 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Pemilik rumah bisa dengan mudah "menemukan" kesalahan pada pengaturan interior setelah melihat berbagai referensi seperti majalah desain. Namun, desainer interior dan editor-at-large Domaine, Estee Stanley punya pandangan berbeda. Rumah bukanlah katalog toko furnitur. Memaksa rumah Anda tampak "sempurna" malah akan membuatnya janggal. 
 
"Sebelum Anda memulai proyek dekorasi berikutnya, tolak keinginan untuk melalui jalan pintas dan membeli furnitur dalam satu set. Menggunakan barang-barang terpisah memberikan tampilan berbeda dan memasukkan lebih banyak daya tarik visual ke dalam ruang Anda," ujar Stanley.
 
Sang desainer menekankan, kesalahan yang paling umum dilakukan pemilik rumah adalah membeli furnitur dalam satu set. Set ini bisa berisi tempat tidur, lemari, meja rias, dan meja kerja. Semuanya memiliki tampilan, warna, dan gaya yang sama. Meski terasa lebih mudah dan praktis, mengisi interior rumah dengan cara ini membuat rumah kekurangan gaya pribadi dan kreatifitas. 
 
"Daripada menggunakan satu set furnitur, pikirkan membeli satu atau dua barang dari set tersebut, kemudian padukan dengan furnitur lain dari toko lain dengan tampilan dan estetika berbeda. Jika ide ini terasa berlebihan, cobalah membeli dari satu toko, namun cari merek berbeda. Bagaimana pun caranya, Anda akan memiliki variasi dalam ruang yang tampak lebih menarik," imbuhnya.
 
Stanley juga berpesan, Anda perlu memaksimalkan apa yang sudah dimiliki. Jika memiliki satu set furnitur antik, gunakan sebagian. Jika punya meja makan dan kursi yang senada, tukar beberapa kursi dalam set tersebut dengan kursi lain. Jika meja di sisi tempat tidur sama persis dengan lemari, cat salah satunya. 
 
"Seperti sudah saya katakan sebelumnya, desain adalah mengekspresikan kreatifitas dan memasukkan kepribadian Anda dalam satu ruang untuk membuatnya jadi milik Anda. Jadi, jangan takut untuk berpikir di luar 'set'!" pungkas Stanley.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com