Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta, Pasar Properti Paling "Hot" di Asia

Kompas.com - 29/07/2014, 11:08 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Jakarta dianggap sebagai salah satu pasar properti terpanas di dunia dan paling menjanjikan di Asia. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan harga di atas 10 persen per tahun.

Bahkan, kantor berita CNN menulis, semacet apa pun Jakarta, tetap diburu investor properti. Betapa tidak, ibukota ini memiliki pasar yang sangat besar. Terdapat 10 juta orang yang tinggal dan beraktivitas di pusat kota serta 28 juta orang mendiami pinggirannya. 

"Harga naik sangat cepat. Jika Anda berpikir 'oh kau tahu aku tidak punya cukup uang sekarang,' Anda tidak akan dapat membeli karena harga properti di Jakarta naik terus. Kenaikan bisa di atas 10 persen per tahun," kata investor proeprti Afifa Loutfie Abdousaalaam.

Percepatan pertumbuhan harga di Jakarta merupakan realitas terkini yang membuat investor berlomba membeli properti. Sehingga wajar terjadi bila properti di mana pun yang tengah dibangun, khususnya apartemen, terserap pasar secara maksimal.

Di Metro Park Residence, contohnya, apartemen yang sedang dalam tahap konstruksi hanya menyisakan beberapa unit yang belum terjual dari total 1.200 unit yang ditawarkan ke pasar.

Menurut Managing Director Cushman and Wakefield Indonesia, David Cheadle, warga Jakarta tertarik untuk membeli cepat-cepat seiring apartemen baru dilansir ke pasar. 

"Sekarang, sudah lebih banyak masyarakat yang membeli apartemen, baik untuk tempat tinggal primer atau sekunder, dan juga untuk tujuan investasi ... mengingat pertumbuhan ekonomi dan daya beli kelas menengah," kata Cheadle.

David menambahkan, kemacetan dan kenaikan harga BBM, juga merupakan penggerak utama masyarakat dan investor untuk membeli apartemen. Hunian vertikal menawarkan hidup praktis, lebih dekat ke tempat kerja dan terutama berada di pusat kota.

Defisit lahan

Hanya, kelangkaan tanah di Jakarta saat ini menjadi masalah serius. Harga lahan mengalami lonjakan tajam. Namun demikian, meskipun lahan kurang dan harga selangit, tak mengurangi motivasi pengembang untuk tetap membangun apartemen dan properti komersial lainnya di Jakarta.Terlebih, tingkat permintaan juga sangat tinggi.

Menurut data Colliers International Indonesia, pra komitmen untuk apartemen baru mencapai lebih dari 70 persen dari total 137.456 unit strata. Sementara di satu sisi, harga per meter perseginya masih jauh lebih rendah dibanding harga apartemen di kota-kota lainnya di dunia.

"Saat ini harga apartemen sekitar 2.500 dollar AS (Rp 28,6 juta) hingga 3.000 dollar AS (Rp 35 juta) per meter persegi. Jauh lebih rendah ketimbang harga apartemen di Hongkong yang bisa mencapai 15.000 dollar AS (Rp 171,2 juta) atau 20.000 dollar AS (Rp 229 juta) per meter persegi," kata Assistant VP Marketing Agung Podomoro Group, Agung Wirajaya.

Itulah sebabnya, lanjut Agung, Jakarta sangat menarik dibanding kota lain karena lebih eksotik untuk investasi properti.

Terlebih, menurut Bank Dunia, ekonomi Indonesia yang diprediksi tumbuh solid di masa depan semakin mendorong pertumbuhan pasar properti lebih prospektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com