Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Orang Terkaya Singapura Dikuasai Konglomerat Properti

Kompas.com - 24/07/2014, 18:27 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Bukan mogul gadget, pemilik bank atau operator kapal pesiar, orang paling tajir di Singapura tahun ini adalah konglomerat properti.

Uniknya, menurut Forbes Asia, pengusaha properti yang memuncaki daftar orang terkaya tersebut merupakan dua bersaudara yakni Robert dan Philip Ng.

Keduanya memiliki aset berupa hotel, apartemen dan pusat belanja yang tersebar di seluruh negeri kota, dan beberapa negara di kawasan Asia Pasifik, melalui bendera Far East Organization dan Sino Land.

Pundi-pundi kekayaan dua orang ini bertambah 2,2 miliar dollar AS atau setara Rp 25,2 triliun menjadi Rp 147,2 triliun.

Far East Organization dan Sino Land diketahui sangat agresif dalam melakukan eskpansi bisnis dalam menumbuhkan kerajaan properti mereka.

Adapun beberapa proyek baru yang tengah mereka kembangkan saat ini, adalah Skyline @ Orchard Boulevard, The Scotts Tower, Mayfair by The Sea I dan II.

Menyusul di tempat kedua, Kwek Leng Beng, pimpinan perusahaan pengembang City Development. Kekayaan bersih miliknya senilai Rp 89,7 triliun. Naik tipis dari sebelumnya Rp 81,7 triliun. Keluarga Khoo berada di posisi berikutnya dengan kekayaan bersih Rp 80,5 triliun. Mereka diketahui memiliki jaringan Goodwood of Group Hotels.

Selain dikuasai para konglomerat properti, kelompok orang kaya negeri Singa ini juga dimasuki para pendatang baru. Mereka adalah raja ekspedisi Chang Yun Chung (peringkat 12), Choo Ching Ngen, pionir hotel murah berlabel Hotel 81 Fame (peringkat 22); taipan properti Chua Thian Poh (23); keluarga Tay yang memiliki rantai toko OG (25); dan investor Oei Hong Leong (26).

Daftar orang terkaya versi Forbes Asia  disusun dengan menggunakan parameter kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa efek, analis dan sumber lainnya.

Berbeda dengan peringkat miliarder Forbes, daftar ini mencakup kekayaan keluarga termasuk yang dibagi di antara keluarga besar. Nilai kekayaan bersih juga didasarkan pada harga saham dan nilai tukar pada penutupan pasar pada 11 Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com