Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester Pertama Lewat, Intiland Bukukan Laba Bersih Rp199,9 Miliar

Kompas.com - 22/07/2014, 15:42 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Intiland Development Tbk meningkatkan kinerja usahanya sepanjang semester pertama tahun ini. Seluruh indikator kinerja usahanya tumbuh positif.

Sampai akhir Juni 2014 lalu, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 199,9 miliar. Jumlah laba bersih itu melonjak 42,3 persen dibandingkan periode sama tahun 2013 lalu sebesar Rp140,5 miliar.
 
Berdasarkan laporan keuangan tengah tahunan, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 854,8 miliar atau meningkat 11,8 persen dibandingkan paro tahun 2013 sebesar Rp764,9 miliar. Laba usaha juga meningkat sebesar 14,2 persen menjadi Rp286,2 miliar.

"Kami berharap iklim usaha properti akan membaik di paro kedua tahun ini sehingga mampu mencapai proyeksi hasil kinerja yang ditargetkan," kata Archied Noto Pradono, Direktur pengelolaan investasi dan modal Intiland di Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Archied mengatakan, membaiknya kinerja perseroan saat ini ditopang oleh meningkatnya pendapatan dari seluruh segmen usaha, yaitu pengembangan superblok, hunian, kawasan industri maupun investasi properti. Dilihat dari jenis sumbernya, perseroan membukukan pendapatan dari pengembangan (development income) sebesar Rp775,8 miliar, atau 90,8 persen, dari total pendapatan usaha. Jumlah itu meningkat 12,8 persen dari hasil perolehan di periode yang sama tahun 2013.

Adapun pendapatan berkelanjutan (recurring income) tercatat memberikan kontribusi Rp78,9 miliar atau 9,2 persen. Pendapatan berkelanjutan berasal dari segmen investasi properti, antara lain dari penyewaan ruang perkantoran, pengelolaan lapangan golf dan klub olahraga, rumah sakit, dan jaringan Hotel Intiwhiz.

Ditinjau dari segmen usahanya, pengembangan superblok mixed-use menjadi kontributor pendapatan terbesar mencapai Rp302,8 miliar atau 35,4 persen. Pengembangan kawasan bisnis South Quarter di Jakarta Selatan tercatat memberikan kontribusi pendapatan terbesar, mencapai Rp241,1 miliar, atau 28,2 persen.

Kontribusi pendapatan terbesar berikutnya bersumber dari segmen pengembangan hunian, baik kawasan perumahan maupun kondominium, sebesar Rp275,8 miliar atau 32,3 persen,serta pengembangan kawasan industri melalui Ngoro Industrial Park yang mencapai Rp197,3 miliar atau 23,1 persen.

"Dua segmen usaha ini memberikan kontribusi pendapatan cukup besar karena pengakuan atas penjualan, sejalan dengan progres pelaksanaan proyek-proyek yang dikembangkan, sedangkan dari sisi proyek, pertumbuhan pendapatan terutama karena pengakuan atas penjualan proyek South Quarter, Ngoro Industrial Park, dan Graha Natura," kata Archied.

Archied menambahkan, bahwa segmen investasi properti memberikan kontribusi sebesar Rp78,9 miliar atau 9,2 persen dari keseluruhan pendapatan semester I 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com