Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Gemilang, Sektor Properti Jerman Justru Melemah

Kompas.com - 13/07/2014, 13:53 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Tak seperti Tim Nasional Jerman yang melejit ke putaran final Piala Dunia 2014 dengan koleksi puluhan gol, sektor properti negara ini justru melambat.

Hal tersebut terlihat dari indeks harga properti Jerman yang melambat selama tujuh bulan berturut-turut hingga April 2014, setelah kenaikan puncak pada September 2013.

Per April, indeks harga rumah tercatat naik hanya 1,9 persen secara tahunan. Melemah bila dibandingkan pertumbuhan pada Maret sebesar 4,8 persen, Februari 5,4 persen, dan 6,1 persen pada Januari. Sementara kinerja September 2013, Jerman membukukan pertumbuhan dua digit yakni 11,2 persen.

Ada pun peningkatan harga rumah baru sekitar 3,7 persen. Berdasarkan tren harga properti (DTI), harga rumah di daerah timur laut cukup stabil. Di Berlin, contohnya, naik sebesar 7,24 persen selama kuartal I 2014 menjadi 3.537 dollar AS per meter persegi, sementara kuartal sebelumnya hanya naik 0,27 persen.

Sedangkan di Hanover, pada kuartal yang sama mencatat pertumbuhan 12,49 persen menjadi 2.124 dollar AS per meter persegi. Mski tumbuh, tapi lebih rendah 1,73 persen ketimbang pencapaian kuartal IV 2013.

Bagaimana dengan bagian barat? Kenaikan harga rumah di Dusseldorf merupakan yang tertinggi di wilayah ini yakni 6,56 persen menjadi 2.991 dollar AS per meter. Sementara kuartal IV 2013 yang turun 0,56 persen.

Lain lagi di selatan Jerman. Frankfurt mencetak peningkatan paling menjulang yakni 10,57 persen menjadi 3.225 dollar AS per meter persegi. Sedangkan Munich tampil sebagai kawasan termahal dengan harga 5.482 dollar AS per meter persegi atau tumbuh 10,56 persen.

Pasokan bertambah

Kenaikan harga di beberapa wilayah juga diiringi dengan peningkatan jumlah izin hunian sebesar 12,9 persen menjadi 270.364 unit pada tahun 2013.

Menurut Kantor Statistik Federal (Destatis), peningkatan izin tinggal tersebut lebih tinggi 4,9 persen dari pertumbuhan tahun 2012.

Ada pun perlambatan pertumbuhan harga rumah, terkait dengan kebijakan pengetatan kredit yang diterapkan akhir 2013. Pinjaman pembelian rumah naik hanya 2,3 persen secara tahunan.

Meskipun Standard & Poor's memprediksi apresiasi akan terus terjadi selama dua tahun ke depan, namun pencapaiannya sangat moderat menjadi hanya 4 persen tahun ini, dan 3,5 persen tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com