Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Mandiri, Generator Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 11/07/2014, 14:08 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pembangunan kota mandiri atau perumahan skala kota di berbagai wilayah menjadi stimulan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, pembangunan kota mandiri melibatkan banyak tenaga kerja, padat modal, dan juga luasan wilayah ratusan hektar.

Terlebih dalam konsep kota mandiri mengharuskan terciptanya basis ekonomi dan kelengkapan ekologi kota yang dapat menarik bangkitan massa dengan segala aktivitasnya. Untuk itu, diperlukan dukungan pemangku kepentingan berupa pengembangan infrastruktur dan jaringan transportasi yang mengintegrasikan kota mandiri dengan kota induknya.

"Kota Mandiri yang sedang kami kembangkan saat ini adalah Citragrand Galesong City, yang terbukti ikut membangkitkan aktivitas ekonomi di wilayah sekitar Gowa. Sepanjang jalan menuju kawasan kota mandiri telah berdiri ruko-ruko dan kios-kios sebagai sarana bisnis dan perdagangan," ungkap Head of Region III Ciputra Group, Barawidjaja kepada Kompas.com, Kamis (10/7/2014).

Selain itu, menurut Deputy Project Manager Citrgrand Galesong City, Tony Soetanto, harga lahan juga ikut terkerek naik. Jika akhir tahun lalu masih berada pada kisaran Rp 2,7 juta per meter persegi, tahun ini telah menembus angka Rp 2,8 juta per meter persegi.

"Pertumbuhan harga lahan akan semakin cepat saat properti-properti komersial yang mendukung aktivitas ekonomi warga penghuni dan juga warga sekitar mulai dikembangkan dan kelak beroperasi," tuturnya.

Jadi, tambah Barawidjaja, sudah saatnya pemerintah Kabupaten Gowa dan juga pemangku kepentingan Metropolitan Mamminasata melanjutkan kembali pembangunan infrastruktur dan jaringan transportasi.

"Saat ini, infrastruktur dan jaringan transportasi masih menjadi kendala utama di kawasan-kawasan potensial seperti Gowa, Maros dan sekitarnya yang tergabung dalam konsep metropolitan Makassar, Maros, Sungguminasa, Gowa, dan Takalar," tandas Barawidjaja.

Citragrand Galesong City yang berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, merupakan hasil kerjasama Ciputra Group dan Galesong Group. Luasan lahannya 500 hektar. Properti yang akan dikembangkan di sini meliputi perumahan, rumah sakit, pusat belanja, sekolah, perkantoran, hotel, dan apartemen. Adapun properti eksisting yang telah dibangun adalah lapangan golf Paddy Valley.

Sama seperti pembangunan kota mandiri lainnya sebut saja Bintaro Jaya, Summarecon Serpong, atau Lippo Cikarang, Citragrand Galesong City juga akan memiliki simpul utama yang memungkinkan terjadinya gerakan dan aktivitas ekonomi. Dari total 500 hektar luas lahan, 200 hektar di antaranya diperuntukan sebagai kawasan central business district (CBD). Kawasan CBD ini merupakan sentrum pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

"Tahap perdana kami memasarkan kavling siap bangun seluas 1.200 meter persegi hingga 4.400 meter persegi sebanyak 33 unit. Sejak ditawarkan akhir tahun lalu sudah terserap 30 unit. Tahap kedua kami akan memasarkan produk serupa dengan harga perdana lebih tinggi dari sebelumnya," tutur Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com