Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis MICE Pesat, Indonesia Bangun Gedung Pameran Rp 3,8 Triliun

Kompas.com - 07/07/2014, 13:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan bisnis pertemuan, insentif, konferensi dan pameran(MICE) di Indonesia luar biasa perkembangannya. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, sedikitnya 282.000 orang mengikuti acara MICE yang digelar di Indonesia selama 2013. Kegiatan itu menghasilkan sekitar Rp 19,9 triliun dan turut berkontribusi terhadap terciptanya 262.000 pekerjaan.

Angka tersebut bakal tumbuh lebih besar lagi. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi 2013-2014 diprediksi sekitar 6 persen. Dalam memperluas dan mempercepat pembangunan infrastruktur hingga tahun 2050, investasi yang ditanamkan senilai 40 miliar dollar AS (Rp 474,5 triliun). Dana investasi tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan rel kereta api, fasilitas pelabuhan dan proyek pembangunan jalan.

Realisasi investasi itu mendorong meningkatnya jumlah pameran, konferensi dan insentif. Sayangnya, keberadaan venue dengan kapasitas yang dapat menampung acara kaliber nasional belum memadai. Terlebih Indonesia memiliki Jakarta yang merupakan kota pameran terkemuka dan menawarkan hub perdagangan ke negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Myanmar, Vietnam dan Thailand dan juga Jepang, Australia dan Tiongkok.

Untuk memenuhi kebutuhan gedung pameran representatif, PT Indonesia Internasional Expo yang merupakan perusahaan patungan Kelompok Kompas Gramedia melalui PT Medialand International dan Sinar Mas Land, bekerjasama membangun Indonesia Convention Exhibition (ICE). ICE diklaim sebagai gedung pameran terbesar di Indonesia sekaligus Asia Tenggara.

Presiden Direktur PT Indonesia Internasional Expo, Danny Budiharto, mengatakan, untuk membangun gedung pameran skala nasional dan internasional, pihaknya menganggarkan dana sekitar Rp 3,8 triliun. “Dengan total investasi sebesar Rp 3,8 Triliun, kami percaya investasi kami tidak hanya akan bermanfaat bagi kita, tetapi juga kota di mana tempat ini berada dan pertumbuhan bisnis MICE di Indonesia," papar Danny, Senin (7/7/2014).

ICE dibangun di atas lahan seluas 22 hektar dengan total luas bangunan 200.000 m2. Fasilitas dan sarana yang melengkapi adalah 10 exhibition hall dengan luasan 50.000 m2, ditambah dengan outdoor exhibition space seluas 50.000 m2, fasilitas konvensi dan ruang pertemuan sebanyak 33 unit dengan kapasitas untuk 10.000 orang, in-house food production, F&B outlet, fasilitas parkir untuk 3000 kendaraan serta 300 kamar hotel bintang tiga.

ICE merupakan green building, dilengkapi beragam aspek ramah lingkungan. Seperti penataan lanskap dengan pepohonan tinggi untuk menahan sinar matahari langsung ke arah bangunan, pembuatan kolam-kolam hias yang dapat mengurangi temperatur panas udara luar, dan pembuatan sumur-sumur resapan untuk menyimpan air tanah.

Selain itu, ICE juga bermaterialkan kaca laminasi untuk mendapatkan shading co-efficient rendah yang dapat mengurangi konsumsi listrik untuk sistim pendingin ruangan, insulasi atap agar mengurangi suhu panas sinar matahari di dalam gedung dan penggunaan lampu hemat energi (LED) untuk semua ruangan.

Dalam mengoperasikan gedung ini, PT Indonesia Internasional Expo kemudian menunjuk Deutsche Messe AGsebagai operator ICE.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com