Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... Makin Banyak Perusahaan di Jepang Jadi Pengecer Listrik!

Kompas.com - 07/07/2014, 11:24 WIB
Latief

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Watami Co, jaringan restoran ternama di Jepang, kini semakin tertarik terjun ke bisnis penjualan listrik. Tentu saja, perusahaan itu tidak sendirian listrik yang diproduksi dengan panel solarnya.

Berdasarkan data Departemen Ekonomi, Perdagangan dan Industri yang terbaru, saat ini jumlah perusahaan yang terdaftar menjual listrik di Jepang melonjak lebih dari dua kali lipat, yaitu dari 106 perusahaan pada September 2013 lalu menjadi 274. Daftar tersebut termasuk di dalamnya adalah restoran Watami yang berbasis di Tokyo.

Sejak dua tahun lalu, beberapa pendatang baru yang mengambil keuntungan dari kenaikan harga listrik di pasar Jepang mulai menawarkan ke produsen-produsen energi. Bantuan atau insentif, yang dikombinasikan dengan janji pemerintah untuk membuka pasar ritel lebih bagi banyak pemain untuk memacu inovasi dan kompetisi, menjanjikan keuntungan yang sehat bagi produsen energi berukuran kecil.

"Situasi tersebut seperti hari-hari awal kehadiran internet, yaitu ketika semua orang dari organisasi non-profit untuk perusahaan-perusahaan besar menjadi penyedianya," kata Tetsunari Lida, Direktur Eksekutif Institute untuk Kebijakan Energi Berkelanjutan.

"Ada harapan bahwa akan ada peluang yang sangat besar," ujarnya. 

Pada pada 2016 mendatang, pasar listrik negara untuk pengguna kecil dan perumahan diperkirakan bernilai 74 miliar dollar AS. Pengguna kecil, dalam hal ini, didefinisikan sebagai konsumen listrik memiliki kontrak di bawah 50 kilowatt.

Monopoli

Saat ini, konsumen listrik yang besar seperti pabrik-pabrik sudah terbuka untuk berkompetisi, menyusul liberalisasi pasar tenaga ritel pada 2000 dan 2005 lalu. Ditambah dengan bencana Fukushima pada 2011, rencana pemerintah melakukan pembukaan pasar ritel itu tampaknya berhasil seiring upaya untuk memecah monopoli.

Perubahan yang disetujui oleh Parlemen Jepang pada Juni lalu itu akan memungkinkan pendatang baru memasok 84 juta rumah, toko-toko kecil dan kantor. Mereka menawarkan lebih banyak pilihan bagi pengguna listrik.

Berdasarkan keterangan Kementerian Perdagangan Jepang yang diterbitkan pada Juni 2012 lalu, harga listrik di Jepang, yang bergantung pada impor untuk sebagian besar kebutuhan energinya, tercatat lebih dari dua kali lipat dari AS dan bahkan di atas kebutuhan di Inggris dan Perancis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com