Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Merancang Kamar Tidur Nyaman...

Kompas.com - 02/07/2014, 08:26 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Kamar tidur memang seharusnya memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Bagi desainer asal Seattle, Amerika Serikat, kenyamanan rupanya diterjemahkan sebagai kehangatan, khususnya di kamar tidur.

Hal ini tertuang dalam hasil desain kamar tidur dalam rumah pasangan muda di daerah South Lake Union, Seattle, Amerika Serikat. Pasangan tersebut meminta bantuan Paquette untuk merancangkan kamar yang sederhana, berkonsep minimalis, tapi cukup nyaman untuk menghadapi musim dingin.

Suhu udara sehari-hari di Indonesia umumnya memang tidak sedingin hari-hari musim dingin di Seattle. Namun, bergelut dalam selimut sembari menikmati sejuknya udara saat hujan, atau semilir pendingin udara di dalam kamar tidur tentu tetap menyenangkan. Karena itu, Anda bisa meniru cara Paquette mendesain kamar kliennya, berikut ini.

Pertama, Paquette menggunakan furnitur dengan desain khas Seattle. Menurut sang desainer, langkah ini didorong oleh permintaan kliennya. Mereka juga ingin furnitur yang bisa dengan mudah digunakan untuk menjamu tamu, dan memberikan nuansa kamar hotel chic. Dengan panduan ini, Paquette kemudian memilih furnitur hangat, maskulin, dengan sedikit aksen modern dari pengrajin lokal Seattle, seperti Totokaelo, Tirto Furniture, dan Inform Interiors.

"Mereka ingin (furnitur) bergaya Seattle-bertemu-LA, mudah untuk menjamu tamu, dan terasa seperti pulang ke hotel chic setiap malam," ujar Paquette.

Selanjutnya, Paquette memilihkan warna-warna yang selaras dengan musim dingin di Seattle. Namun, dia juga menggunakan tekstur yang membuat kliennya merasa nyaman.

"Seattle bisa sangat menyulitkan di musim dingin, saya tidak berbohong. Anda menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, jadi penggunaan bahan-bahan nyaman dan karpet membuat ruangan terasa hangat. Anda tidak bisa melawan abu-abu dan biru dalam alam, Anda hanya harus bekerja sama dengan mereka," imbuh Paquette.

Dengan kata lain, sang designer menggabungkan tekstur yang kaya, material nyaman, dan warna-warni lembut. Tidak hanya sekadar selaras, Paquette ingin memastikan setiap unsur dalam desainnya mampu "bersenandung" bersama.

Terakhir, sang desainer juga ingin memastikan tempat tinggal kliennya dimanfaatkan semaksimal mungkin. Pasangan tersebut tinggal dalam hunian dengan luas sekitar 70 m2. Ukurannya tidak terlalu luas. Karena itu, Paquette melakukan beberapa langkah sederhana.

Pertama, dia menggunakan warna untuk membuat ruangan terasa lebih besar. Kedua, Paquette tidak memaksa penggunaan barang-barang atau furnitur berukuran kecil. Menurutnya, meski ukuran barang-barang di dalam rumah "ngepas" dengan ukuran ruangan, kenyamanan masih menjadi prioritas utama. Ketiga, menggunakan ruang-ruang penyimpanan built-in untuk menyembunyikan ruang penyimpanan, namun memaksimalkan fungsi.

"Dalam solusi ruang berukuran kecil, saya bilang belilah tempat tidur terbesar, sofa, dan meja makan atau meja terbesar yang bisa muat di dalam ruangan. Furnitur berukuran apartemen bisa kurang nyaman karena ukurannya. Saya pikir orang akan lebih memilih memiliki satu sofa besar untuk beristirahat dan berselimut, daripada memiliki empat kursi yang tidak bisa digunakan untuk beristirahat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com