"Formula saya adalah, saya tidak punya (formula) apa pun. Jika Anda punya, langgar!" ujar Hill, seperti dikutip dalam Dwell.
Dalam mendesain interior ruangan, Hill biasanya mulai dengan benda paling penting di ruangan tersebut. Di ruang keluarga, benda paling penting adalah sofa.
"Baru-baru ini saya punya seorang pelanggan yang memiliki kursi-kursi Barcelona. Bentuknya sangat persegi dan serius. Jadi, ketika kami mulai mencari sofa, saya ingin sofa tersebut tidak berbentuk persegi, atau melingkar. Jika ada kulit, saya ingin memiliki sesuatu seperti beludru, atau yang enak disentuh," ujar Hill.
Sekadar memulai dari barang yang paling penting di ruang keluarga saja tidak cukup. Dalam mendekor interior ruang tersebut, dekorator juga harus memperhatikan gaya hidup pemilik rumah. Jika ada banyak orang yang sehari-hari mengakses ruang keluarga, maka pemilik rumah akan membutuhkan banyak tempat duduk.
"Beberapa orang bahkan tidak suka dengan sofa. Maka itu, saya hanya memasukkan kursi. Jadi, benar-benar tidak ada formulanya. Pastikan saja Anda menempatkan cukup tempat duduk untuk memenuhi gaya hidup dan kenyamanan," imbuhnya.
Selain memenuhi kebutuhan pemilik, kualitas barang-barang yang digunakan dalam rumah tersebut pun harus diperhatikan. Hill mengungkapkan bahwa furnitur dengan harga murah sekali pun bisa cukup kuat. Namun, membeli barang dengan harga cukup mahal dan berkualitas tinggi juga merupakan ide yang baik.
Cobalah memadupadankan barang-barang baru dengan barang berusia tua yang bisa didapat dari orang tua atau dari pasar loak. Dengan cara ini, rumah tidak tampak seperti ruang pamer toko furnitur.
"Kuncinya adalah membuat (interior) tidak tampak terlalu sibuk. Lebih sedikit, lebih baik. Pastikan sesederhana mungkin, dan edit barang-barang di dalamnya," ujar Hill.
Sementara itu, bagi Anda yang mempunyai ruang keluarga berkonsep terbuka, atau menyatu dengan ruang lainnya, jangan khawatir. Hill menganjurkan Anda "membagi" ruang tersebut dengan menciptakan beberapa area duduk. Gunakan warna, atau tipe furnitur untuk melakukan hal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.