Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkok Terpuruk

Kompas.com - 13/05/2014, 11:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Bangkok merupakan satu-satunya kota di kawasan regional Asia-Pasifik yang mengalami penurunan kinerja perhotelan. STR Global, lembaga riset hotel dunia terkemuka melaporkan, selama kuartal I 2014, seluruh indikator perhotelan ibukota Thailand ini tergelincir.

Tingkat penghunian kamar (TPK) terjun bebas 30,7 persen menjadi hanya 55,2 persen. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, TPK mencapai 79,7 persen. Demikian halnya dengan pendapatan per kamar yang tersedia (revenue per available room/RevPAR), melorot 31,2 persen menjadi 1.778 baht atau setara Rp 626.158 dengan rerata tarif harian (average daily rate/ADR) juga turun menjadi 3.221 baht atau Rp 1,1 juta.

Tak hanya itu, buruknya kinerja juga terjadi pada permintaan, anjlok signifikan menjadi 29,3 persen.

Managing Director STR Global, Elizabeth Winkle, mengatakan industri hotel Bangkok terpuruk akibat kerusuhan politik. 2013 merupakan tahun yang baik untuk hotel di kota ini, namun tahun 2014 awal yang buruk.

"TPK Bangkok selama Februari dan Maret terjun bebas, terendah sejak Agustus 2010. Penyebab utama adalah ketidakpastian politik akibat konflik yang terus berlangsung hingga kini," ujar Winkle.

Sementara kinerja hotel dan resor di lokasi-lokasi utama pariwisata Thailand, penurunan TPK tidak terlalu signifikan. Itu pun disebabkan meningkatnya pasokan. Sebut saja lokasi pariwisata utama seperti Koh Samui dan Phuket. Keduanya, secara tradisional selalu menempati peringkat lebih tinggi ketimbang Bangkok.

Kerusuhan yang terjadi, justru semakin meningkatkan kesenjangan antara Bangkok dan kedua kawasan tersebut. Tarif kamar harian di Koh Samui pada kuartal I 2014 hampir tiga kali lebih tinggi daripada di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com