Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nih... Lima Besar Kota Dunia yang Bakal Pesat di 2030!

Kompas.com - 08/05/2014, 11:49 WIB
Latief

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Beberapa kota di China, mulai Shanghai hingga Chongqing akan tumbuh pesat diantara kota-kota global dunia dalam 16 tahun ke depan. Demikian hasil studi yang dipaparkan Oxford Economics Ltd.

Pada 2030 nanti, sembilan kota China akan bergabung dengan 50 negara kota terbesar di dunia. Oxford memperkirakan, peringkat 5 besar ekonomi perkotaan dan metropolitan terbesar di dunia pada 2030 nanti terdiri dari Tokyo, New York, Los Angeles, London, dan Shanghai.

Sebaliknya, delapan di Eropa akan turun dari daftar, seperti yang dirilis Oxford Economics Ltd minggu ini di Inggris. Data tersebut memaparkan, kota-kota di China yang diperkirakan tumbuh paling positif dengan produk domestik brutonya adalah Tianjin, Beijing, Guangzhou, Shenzhen dan Suzhou.

PM China, Li Keqiang, yang telah menganjurkan urbanisasi sebagai kunci kemajuan pertumbuhan, ternyata cukup membawa dampak menyusutnya para pekerja produktif di pedesaan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan utang pemerintah daerah dan polusi udara. Pasalnya, pemerintah daerah telah menyiapkan lembaga pembiayaan untuk mendanai berabagai proyek, mulai kereta bawah tanah hingga sistem pembuangan limbah, yang menyumbang 80 persen dari belanja modal negara dan 40 persen dari penerimaan pajak.

"China sudah menghadapi beberapa tantangan di kota-kota besarnya, mulai kualitas udara, kualitas air, dan ini akan menjadi sesuatu yang mungkin memerlukan upaya lebih besar untuk diatasi," kata Frederic Neumann, kepala riset ekonomi Asia di HSBC Holdings Plc yang berbasis di Hongkong.

Oxford Economics memaparkan, selama periode 2013 hingga 2030 perekonomian Shanghai diproyeksikan akan tumbuh sebesar 734 miliar dollar AS. Selama periode itu pula Beijing diperkirakan akan mendapatkan PDB senilai 594 miliar dollar AS. Proyeksi itu dibuat dengan menggunakan data resmi nasional dan daerah dengan melibatkan berbagai estimasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com