Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memanfaatkan Gedung Parkir Menjadi Komplek Hunian Mungil

Kompas.com - 05/05/2014, 14:10 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Hanya dalam hitungan tahun, jumlah penduduk kota di seluruh dunia akan melambung. The Weather Channel, mengutip data World Health Organization (WHO), mengatakan bahwa pada 2030 nanti 6 dari 10 penduduk dunia akan tinggal di kota. Karena itu, penyediaan hunian akan menjadi masalah besar.

Savannah College of Art and Design (SCAD) di Atlanta mengusulkan satu jalan keluar menanggapi masalah tersebut. Ide mereka adalah memanfaatkan ruang dalam gedung-gedung parkir menjadi unit-unit mungil hunian.

"Jika Anda melihat lokasi gedung parkir di kota, umumnya lokasi parkir berada di pusat. Ada begitu banyak lantai, jadi gedung ini punya pemandangan luar biasa," ujar Koordinator Program SCAD untuk Desain Berkelanjutan, Scott Boylston.

Menurut Boylston, pembuatan hunian dengan memanfaatkan gedung-gedung parkir mampu mengubah pandangan masyarakat mengenai lingkungan perumahan. Garasi, atau gedung parkir, bisa menjadi sebuah perumahan.

Proyek SCADPad yang digubah oleh SCAD memang masih dalam tahap percobaan. Rumah-rumah mikro atau rumah berukuran sangat kecil dalam eksperimen ini masing-masing berukuran 12,5m2. 

Sebanyak 135 mahasiswa dari lima kelas, 12 staf universitas, dan 36 alumni SCAD terlibat dalam proyek tersebut. Uniknya, tiga hunian mungil untuk eksperimen tersebut masing-masing interiornya khusus didesain bertema lokasi kampus SCAD, yaitu di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

Boylston menekankan, bahwa proyek tersebut adalah usaha membayangkan kembali cara hidup urban. Berbagai kegiatan yang lazim dilakukan di lingkungan rumah pun bisa dilakukan di dalam dan sekitar hunian unik ini, termasuk bercocok tanam. Area komunal terbuka untuk berbincang-bincang pun tersedia.

Namun, meskipun sengaja didesain agar mampu memenuhi kebutuhan hidup kaum urban, benarkah rumah-rumah SCADPad efektif?

Salah satu mahasiswa SCAD, Jerome Elder sudah mencoba salah satu hunian SCADPad. Meski teman-temannya meragukan keputusan Elder tinggal dalam rumah yang sangat sempit, namun Elder bersikeras bahwa cara hidup yang ditawarkan rumah mikro SCADPad menarik.

"Saya ingin hidup di garasi parkir karena ada banyak hal di sana yang bisa digunakan kembali dan diubah fungsinya," terang Elder.

"Saya pikir benar-benar menarik melihat struktur (gedung parkir) yang biasanya tidak kita sadari, kemudian memikirkannya dalam cara berbeda," ujar Elder.

Mahasiswa lain, Sharika Menon, juga sudah mencobanya. Dia mengaku ingin hidup cerdas, dalam tempat yang kecil, dan mudah.

"Dulu, saya menginginkan apartemen besar untuk diri saya sendiri dan gaya hidup yang nyaman. Namun, setelah tinggal 10 hari di tempat ini, ini benar-benar apa yang saya inginkan," ujar Menon.

Ujaran para mahasiswa ini membuktikan bahwa keinginan Boylston dan proyek eksperimennya berhasil. Pasalnya, proyek ini rupanya mampu mengubah pandangan orang mengenai tinggal di hunian mungil.

Simak rumah mungil tersebut dalam video berikut ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com