Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Bank Sentral: Pasar Properti Inggris Waspada "Bubble"!

Kompas.com - 02/05/2014, 18:08 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber ibtimes
KOMPAS.com - Setelah Hongkong, Singapura, Tiongkok, kini Inggris menghadapi situasi "genting" properti. Seorang pejabat Bank of England (BoE) bahkan telah memperingatkan bahwa pasar properti Inggris, khususnya hunian, akan mengalami gejolak.

BoE mewaspadai fenomena pasar hunian yang terus mengalami pertumbuhan dan berisiko terjadinya gelembung (bubble)sebagai dampak kredit pinjaman berbunga rendah, pasokan terbatas dan harga melonjak.

Wakil Gubernur BoE, Sir Jon Cunliffe, menyampaikan penilaiannya dengan gamblang terkait prospek pasar hunian, tak lama setelah setelah Nationwide Building Society merilis indeks bulanan bahwa pertumbuhan harga rerata hunian mencapai dua digit untuk kali pertama selama empat tahun terakhir.

"Ini akan sangat berbahaya bila kita mengabaikan momentum yang telah dibangun di pasar perumahan Inggris. Ini adalah sebuah peristiwa yang telah dilihat lebih dari sekali di Inggris," ujar Cunliffe.

Nationwide Building Society menambahkan, harga rerata rumah tumbuh sebesar 10,9 persen pada April ini dengan nilai 183.577 poundsterling (Rp 3,5 miliar). Angka ini merupakan kenaikan tahunan terbesar sejak awal krisis finansial pada 2007.

Lonjakan harga tak hanya terjadi di ibukota, London, melainkan juga di seluruh wilayah Inggris. Akan tetapi, banyak kota di negara ini yang harga rumahnya masih di bawah puncak pra-krisis. Dus, kebangkitan permintaan pasar perumahan yang didorong pemulihan ekonomi ikut memperkuat dan meningkatkan ketersediaan pinjaman kredit pemilikan rumah (KPR).

Hal ini dimungkinkan karena perbankan merancang skema pinjaman KPR yang sangat menarik sebagai andalan utama berupa tingkat suku bunga rendah yang tidak normal. Sementara BoE menetapkan suku bunga acuannya pada posisi 0,5 persen selama lebih dari lima tahun. Sehingga para investor berlomba membeli rumah secara tunai.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ibtimes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com