Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Tidak Mungkin "CBD Baru", yang Ada Pusat Pertumbuhan Baru!

Kompas.com - 25/04/2014, 07:09 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan pesat daerah-daerah di luar Central Business District (CBD) Jakarta memunculkan berbagai spekulasi akan kehadiran CBD baru. Konsultan properti, seperti JLL dan Cushman & Wakefield Indonesia, satu suara dan mengungkapkan bahwa ada titik-titik baru yang diprediksi bakal mengalami ledakan properti.

Tidak mustahil lokasi tersebut menjadi pusat bisnis komersial baru. Namun, bertolak belakang dari opini ini, pengamat properti Panangian Simanungkalit mengungkapkan bahwa tidak mungkin ada CBD baru di Jakarta.

Panangian mengatakan, penyebutan serta penganggapan akan hadirnya CBD baru hanya aksi kreatif pengembang, untuk tidak dikatakan gimmick. Memang, setiap ibukota negara umumnya punya CBD yang sudah terkenal. Di Malaysia, CBD terletak di Bukit Bintang, Sngapura punya CBD terletak di sepanjang Orchard Road. Di Indonesia, khususnya Jakarta, CBD hanya ada di "segitiga emas", yaitu kawasan Sudirman, Kuningan, Thamrin.

"Jadi, CBD itu sebuah pusat di mana kantor utama perbankannya bertumpuk, pusat-pusat kantor banknya, kemudian kedutaan besarnya juga di situ, perusahaan asing, hotel, industri jasanya juga di situ, hotel bermerek internasional. Semua ada di sini, tidak mungkin dipindahkan," ujar Panangian di Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Namun demikian, Panangian tak menolak kemungkinan munculnya pusat-pusat pertumbuhan baru. "Growth center, kalau itu bisa. Pusat pertumbuhan. New growth center. Tapi CBD sudah nggak mungkin. Pusat pertumbuhan baru, contohnya Depok, Bogor, Tangerang. Tangerang itu lebih besar dari Surabaya. Dulunya kecil, makin lama makin besar," ujarnya.

Panangian menambahkan, jika kawasan-kawasan seperti Jakarta Barat digadang menjadi CBD baru oleh pengembang, itu hanya langkah agar penawaran produk propertinya menarik. Hal itu sah saja dilakukan. Hanya saja, "menggeser" CBD tergolong mustahil.

"Saya sudah mengamatinya 30 tahun, tidak ada CBD yang bergeser," tandasnya,

Adapun, Head of Research JLL, Anton Sitorus, sebelumnya sudah menyampaikan bahwa kawasan Slipi, MT Haryono, dan Kemayoran akan menjadi pusat bisnis komersial baru dalam tiga tahun mendatang. Pasalnya, ketiga kawasan ini sudah memenuhi infrastruktur, aksesibilitas, dan kedekatan dengan CBD lama di pusat Jakarta. Ketiga kawasan ini akan "mengikuti" jejak koridor  TB Simatupang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com