Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Merespon Positif Bisnis Kondotel di Bali

Kompas.com - 22/04/2014, 14:30 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi politik dan keamanan yang berjalan kondusif pada saat berlangsungnya pemilu legislatif bulan lalu memberikan harapan positif bagi investor properti, khususnya di sektor kondominium hotel atau kondotel. Di luar Jakarta, khususnya Bali, bisnis kondotel terus dilirik.

"Responnya cukup baik. Ini bukti bahwa investor tidak ragu melakukan transaksi pembelian properti khusus kondotel," kata Ratdi Gunawan, GM Marketing Grand Orange Condotel-Pandawa Beach Bali, kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (21/4/2014).

Ratdi memaparkan, Grand Orange Pandawa Beach Bali yang baru dipasarkan akhir Maret lalu saat ini sudah terjual 50 persen dari total 129 unit dipasarkan. Kondotel dengan sertifikat hak milik di kawasan Pantai Pandawa itu ditawarkan dengan harga mulai Rp 899 jutaan.
 
"Tanah dengan sertifikat hak milik di Bali sudah sangat terbatas, faktor ini juga yang membuat investor mau mengambil keputusan berinvestasi kondotel di Bali," ujar Ratdi. 

Hotel tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 3000 meter persegi dan ditawarkan terbatas hanya 129 unit. Ratdi optimistis, target pasar di Bali sangat luas, baik itu wisatawan mancanegara maupun domestik.

Hingga 2016 mendatang, Bali diprediksi akan dipenuhi 67 hotel baru mencakup 12.226 kamar. Hotel segmen C atau bintang 3 menguasai pasar sebanyak 40 persen.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sampai akhir 2011 saja, Bali telah dipenuhi 22.000 kamar hotel. Jumlah ini membengkak ketika setahun kemudian terdapat tambahan sekitar 3.400 kamar. Berturut-turut Bali akan disesaki sekitar 4.700 kamar pada 2013 dan 4.100 kamar pada 2014-2016 Sehingga menggenapi jumlah 34.226 kamar.

"Jika tingkat okupansi tinggi, pasti income dari sewa hotel tersebut juga tinggi. Rata-rata tingkat okupansi hotel di Bali kan di atas 85 persen," kata Ratdi.

Selain Bali, lanjut Ratdi, kawasan lain cukup potensial sebagai lahan investasi kondotel saat ini adalah Makassar dan Medan. Kedua kawasan tersebut mempunyai kelebihan dibanding kota-kota lainnya di Indonesia.

"Ini karena lahan yang sangat terbatas, sementara pasarnya masih begitu luas. Banyak investor mengambil keputusan untuk menjadikan kondotel sebagai ceruk investasinya," kata Ratdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com