Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen Istimewa, Hasil Adopsi Tradisi Italia

Kompas.com - 16/04/2014, 06:27 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber Dezeen
KOMPAS.com - Pemugaran bangunan tua dan pengalihfungsian bangunan selalu menarik untuk disimak. Tidak terkecuali kompleks apartemen di Ghent, Belgia, berikut ini. Kompleks apartemen yang dipugar oleh perusahaan setempat, Atelier Vens Vanbelle, tersebut semula merupakan toko kostum. Toko tersebut terbakar, kemudian dibeli oleh arsitek Maarten Vanbelle dari Atelier Vens Vanbelle. Dia memutuskan untuk mengembangkannya kembali bersama rekannya, Dries Vens.

Tim Van de Velde Tampak depan apartemen Gewad di Belgia.
Properti ini memiliki bentuk yang unik. Setiap unit apartemen memiliki dua lantai dengan bentuk yang tidak biasa. Dari luar, apartemen ini dapat dengan mudah dikenali lantaran penggunaan bata ekspos yang mencolok. Bentuk dan tampilan apartemen memang sengaja dibuat unik, agar tidak menyerupai apartemen pada umumnya. Hal ini diakui oleh Vanbelle dan Vens.

"Kami tidak ingin mendesain apartemen yang terasa seperti sebuah apartemen, dengan ruang-ruang secara teratur mengikuti ruang lainnya," ujar para arsitek, seperti dikutip dalam Dezeen.

Menurut keduanya, apartemen yang ingin mereka bangun harus terasa seperti rumah. Rasa ini bisa didapat melalui bentuk, maupun tampilannya.

Mari kita tengok mulai dari bagian fasad bangunan ini. Para arsitek mempertahankan fasad dari bangunan aslinya. Bagian ini menghadap ke teras pusat dan halaman. Sementara, jalan berada di sisi lainnya. Halaman yang kosong membuat sinar matahari bisa masuk dengan jumlah cukup banyak ke dalam apartemen. Dari sana, pengunjung dan pemilik apartemen seolah diantarkan masuk ke dalam atrium dan tangga-tangga yang menempel di dinding apartemen.

Tim Van de Velde Berbagai sisi tampilan apartemen Gewad.
Bukan sembarang atrium, di bagian ini para arsitek pun menempatkan cermin raksasa. Cermin ini menambah kompleksitas tampilan apartemen sekaligus mendistribusikan cahaya.

Tampaknya, ide ini berawal dari kesan para arsitek mengenai Italia. "Anda melihat halaman dengan tangga-tangga, balkon, dan pintu di tempat yang tidak terduga," ujar para arsitek mengungkapkan kesannya. "Itulah tujuannya, agar Anda melangkah masuk  dan tidak serta-merta mengetahui orientasi apartemen," tandas mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com