Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapel Indah Disulap Jadi Restoran Mewah

Kompas.com - 08/04/2014, 07:27 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Desainer asal Belanda Piet Boon mendapat pekerjaan istimewa tiga tahun lalu. Chef pemegang bintang Michelin Sergio Herman dan Chef Nick Brill memintanya mewujudkan visi membangun restoran bertema "makan mewah berpadu rock 'n roll di Antwerp, Belgia. Sesuai rencana, restoran bernama The Jane tersebut bertempat di dalam bangunan yang dulunya digunakan sebagai kapel rumah sakit militer.

Piet Boon bertanggung jawab atas desain interior dan nuansa di dalam restoran The Jane. Ini bukan tanggung jawab mudah. Karena lokasinya yang begitu istimewa, pengalaman menyantap makanan di dalam restoran merupakan kunci utama bagi para pengunjung. Untuk itu, studio milik Piet Boon yang berbasis di Amsterdam memutuskan bekerja sama dengan desainer-desainer pencahayaan dalam .PSLAB dan seniman Studio Job untuk membuat interior kapel lebih istimewa.

Piet BoonPiet Boon tidak bekerja sendiri. Dia "menggandeng" desainer pencahayaan .PSLAB dan seniman-seniman dalam Studio Job untuk mengubah interior restoran bernama The Jane. 

Boon memanfaatkan ketinggian plafon kapel dengan maksimal. Dia mengimbangi lantai kapel bercorak dengan lampu gantung unik berukuran besar.

"Fitur utama yang kami pertahankan dalam the Jane adalah plafonnya, berikut usaha menyelamatkan lukisan yang mulai mengelupas di sana, serta lantai asli," ujar tim desain.

Sementara itu, lampu gantung dengan bentuk unik dan ukuran yang besar di tengah-tengah restoran dibuat oleh .PSLAB. Lampu seberat 800 kg tersebut dibuat dari besi dan kaca kristal buatan tangan. Sekilas, lampu ini tampak seperti ledakan, atau duri yang menyeruak ke seluruh bagian restoran.

Piet Boon Restoran bernama The Jane menambilkan elemen moderen dengan plafon tinggi yang dimiliki oleh kapel ini.

Selain .PSLAB, Studio Job pun punya andil dalam membuat interior restoran ini lebih istimewa. Studio ini membuat 500 kaca jendela penuh warna untuk menggantikan kaca jendela berwarna yang asli. Uniknya, berangkat dari nuansa gereja yang masih santer terasa di dalam restoran, Studio Job memilih tema baik dan jahat. Studio tersebut memilih kontradiksi abadi, seperti baik dan jahat, kaya dan miskin, hidup dan mati. Pengunjung bisa melihat gambar bunga-bunga matahari, setan, dan tengkorak di mana-mana.

Satu hal lain yang membuat restoran ini istimewa. Karena menggunakan bangunan tua berplafon tinggi, suara yang dihasilkan di dalam restoran ini pun terdengar berbeda dari biasanya. Suara bising yang terpental ke seluruh ruangan "diredam" dengan cara "menyebarkan suara" dengan speaker. "Akustik restoran memehang peranan penting dalam kejelasan bicara dan suara," tandas para desainer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com