Secara keseluruhan, 30 persen responden memiliki lebih dari 21 tahun pengalaman dalam industri properti. Hampir setengahnya atau 46 persen dari total responden tersebut memiliki peringkat sebagai manajer atau rekanan perusahaan mereka.
Penyebab utama penurunan ini adalah merosotnya penghasilan petinggi perusahaan properti yang menempati posisi penting seperti eksekutif, direktur, kepala keuangan, dan juga chief operationg officer.
Penghasilan para petinggi properti ini, turun seperlimanya menjadi hanya 185.000 dollar AS (Rp 2,092 miliar) per tahun dari sebelumnya 235.344 dollar AS (Rp 2,8 miliar) per tahun. Bonus yang mereka terima juga ikut melorot sebesar 46 persen menjadi hanya 32 persen dari total gaji per tahun.