Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okupansi Tinggi, Bos Kasino Minta Tambah Kamar Hotel di Marina Bay Sands

Kompas.com - 25/03/2014, 14:58 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Las Vegas Sands Corp (LVS) meminta Pemerintah Singapura untuk menyediakan lebih banyak lahan untuk meningkatkan jumlah kamar hotel di negara itu hingga 60 persen, menyusul hunian hotel mereka di komplek The Marina Bay Sands Resort hampir selalu penuh. Demikian diungkapkan Ketua LVS, Sheldon Adelson.

LVS, operator kasino terbesar di dunia itu, berencana menambah 1.500 kamar dari 2.563 kamar yang ada saat ini di kawasan Marina Bay Sands. Adelson mengemukakan hal itu pada jumpa pers di Singapura, Selasa (25/3/2014)/ Perusahaan tersebut akan menambah ruang rapat, ballroom dan ruang pameran untuk resor di kawasan itu senilai 6 miliar dollar AS.

"Kami membutuhkan lebih banyak kamar," kata Adelson.

"Okupansi kamar hotel kami 100 persen, pada hari yang tidak ramai 98 persen. Tidak ada hotel lain di dunia bisa seperti ini, kecuali beberapa di Vegas," tambahnya.

The Marina Bay Sands Resort dibuka pada 2010. Resor ini terletak di daerah yang dikembangkan di bawah rencana pemerintah yang mencakup wilayah pejalan kaki, perkantoran, museum, restoran, dan salah satu atraksi kincir angin raksasa Ferris.

"Marina Bay Sands telah menjadi katalis bagi pertumbuhan pariwisata yang sangat besar," kata Adelson.

Seperti diketahui, pendapatan dari kamar hotel di Marina Bay Sands tercatat naik 11 persen menjadi 360.3 juta dollar AS tahun lalu. Tingkat okupansi rata-rata hotek di sini mencapai 98,6 persen pada 2013 dengan tarif kamar rata-rata harian sebesar 396 dollar AS. Sementara itu, berdasarkan data Singapore Tourism Board, okupansi hotel di tengah kota yang penuh mencapai 86,3 persen dari kamar di resor mereka tahun lalu. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com