Manfaatkan Celah Hukum, Mantan Pramugara Sukses Bangun Rumah Idaman

Adanya celah dalam hukum pertanahan Thailand, membuat pria ini bisa membangun rumah peristirahatan di area milik rekannya tanpa izin khusus. Areen pun membangun dengan harga sangat masuk akal, yaitu hanya 9.000 dollar AS atau setara Rp 101,7 juta untuk rumah seluas 46,4 meterr persegi.

Rekan Areen tersebut bernama Hajjar Gibran. Bersama istrinya, Gibran menawarkan sebidang tanah di perkebunan mangganya untuk Areen. Ide desain Gibran berpadu dengan ide-ide Areen, juga dibantu dengan kemampuan pertukangan menantu Gibran, Tao. Akhirnya, hunian unik ini pun menjadi kenyataan.

Rumah tersebut tidak hanya unik dengan warna oranye mencoloknya. Rumah yang dilengkapi dengan pemanas air dan listrik ini memiliki sistem pendingin udara sederhana. Celah di atas kubah rumah memuat rumah tetap sejuk saat cuaca panas.

Tidak hanya rumah utama. Sekeliling area rumah juga tampak menarik. Dia membuat kolam kecil yang menambahkan ketenangan di rumah peristirahatan tersebut.

Areen telah berhasil membangun rumah dengan blok-blok semen dan batu bata dari tanah liat. Keberhasilan ini membuatnya ingin membangun kembali rumah serupa di Oregon, Amerika Serikat.