Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Makassar, Harga Properti Setinggi Apa Pun Pasti Dibeli

Kompas.com - 18/03/2014, 19:27 WIB
Latief

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Harga lahan di tengah kota Makassar, Sulawesi Selatan, tak ubahnya dengan kenaikan harga lahan di kota-kota besar lain di Indonesia. Di sekitar kawasan Pantai Losari, misalnya, harga lahan mencapai Rp 20 juta sampai Rp 50 juta per meter persegi.

Demikian diungkapkan Presiden Direktur PT Mutiara Property, Kiplongang Akemah, pada jumpa pers di Makassar, Selasa (18/3/2014).

Dengan kondisi itu, lanjut Kiplongang, hanya produk properti premium yang bisa dibangun. Untuk mengisi kebutuhan pasokan properti tersebut, Mutiara Property pun menyiapkan produk tersendiri untuk kalangan ini, yaitu The Mutiara. Di lahan seluas 5,8 di kawasan Jl A.P Pettarani, harga termurah unit di perumahan mewah ini Rp 3,5 miliar. Adapun jumlah unit tersedia mencapai 149 hunian.

"Saat ini harga lahan sudah tidak terkontrol. Maka, jangan heran harga rumah menengah itu paling murah Rp 500 juta per unit," ujar Kiplongang.

Ia mengakui, untuk mengakali mahalnya harga lahan, banyak pengembang mulai melirik produk high rise seperti apartemen. Potensi produk properti apartemen pun cenderung meningkat. "Demand-nya potensial," kata Kiplongang.

Pendapat tersebut diperkuat oleh M Harrys H, tim pemasaran superblok The St. Moritz Makassar Penthouse and Residences. Menurutnya, potensi properti kelas premium di Makassar semakin menarik seiring meningkatnya pertumbuhan kelas menengah atas di kota itu yang mencapai 20 persen.

"Responnya bagus. Mungkin, karena ini satu-satunya pengembangan properti berkonsep superblok di Makassar," ujar Harrys.

Berdasarkan data penjualan apartemen di tower pertama superblok ini, lanjut Harrys, sebanyak 75 persen atau 225 unit sudah terjual dari 300 unit yang ditawarkan. Harga per unit dibanderol mulai Rp 750 juta sampai Rp 1,5 miliar.

Untuk tower dua akan mulai dipasarkan pada semester dua nanti. Jumlahnya sekitar 400 unit. Rencananya, jumlah yang sama akan dibangun untuk tower 3. Jadi, totalnya nanti 1.100 unit dan ditargetkan 3 tahun selesai.

"Apapun kalau segmen produknya pas di sini pasti dibeli. Superblok itu kan masih hal baru di sini, ada apartemen, mal, hotel, rumah sakit dan lain-lainnya di satu proyek. Ini sudah jadi kebutuhan di tengah kota," kata Harrys.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com