Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

REI: Kami Satu Langkah di Depan Pengembang Asing

Kompas.com - 06/03/2014, 07:30 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - ASEAN Common Community yang dimulai pada 2015 mendatang akan memberikan efek multidimensi pada kehidupan di tanah air. Asosiasi profesi Realestat Indonesia (REI) tentu sadar betul efek yang akan ditimbulkan hal tersebut. Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) REI Hari Raharta Sudrajat merasa masih berada satu langkah di depan "pemain asing".

"Toh mereka (pengembang asing) masuk, mereka masuk ke kampung orang, pasti belum faham. Tapi kan, lama-lama mereka akan faham," ujar Hari kepada Kompas.com, Rabu (5/3/2014).

Hari menilai, para pengembang di tanah air bisa memanfaatkan kesempatan yang didapat dari kekurangan pengetahuan dan pemahaman pengembang asing tersebut. Caranya, dengan memperbaiki diri terlebih dahulu. REI sendiri, menurut Hari, akan memperbaiki berbagai hal dalam tubuh organisasi.

"Mestinya, kita berharap, dalam menghadapi tahun ke depan, kita di dalam, interen mencoba memperbaiki diri semua. Secara manajemen, secara produk harus bersaing, juga secara keuangan," ujar Hari.

Namun, Hari juga mengungkapkan bahwa REI tidak dapat berjuang sendirian. Menurutnya, dalam menghadapi datangnya para pengusaha asing, para pengusaha dalam negeri sangat membutuhkan dukungan pemerintah.

"Jadi, karena mau AFTA (ASEAN Free Trade Area), harusnya pemerintah memerhatikan pengusaha. Kalau tidak ada pengusaha, pemerintah mau apa? Kan pajak dari kami. Nah, maksud saya seperti ini. Pemerintah harus coba ikut membesarkan, ikut menyiapkan segala infrastruktur pendukung termasuk sistemnya untuk menghadapi pengusaha asing yang akan masuk sini. Ini regulasinya malah aneh-aneh, menyulitkan kita semua. Pembeli mau beli juga susah, apalagi pengusaha juga tidak ada pembeli jadi susah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com