Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Apartemen Termahal di Indonesia Tembus Rp 138,8 Juta/M2

Kompas.com - 03/03/2014, 20:07 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekor apartemen mewah termahal di Indonesia saat ini, masih dipegang oleh Keraton Residence yang berada di kompleks Plaza Indonesia. Harga jualnya mencapai angka 12.000 dollar AS atau setara Rp 138,8 juta per meter persegi.

Hal tersebut dikemukakan Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, terkait pesatnya pertumbuhan harga apartemen mewah kepada Kompas.com, Senin (3/3//2014).

Menurut Ferry, harga aktual apartemen yang dikembangkan PT Plaza Indonesia Realty Tbk, tersebut jauh lebih tinggi ketimbang saat dilansir perdana yakni sekitar Rp 32,5 juta per meter persegi. Jika menggunakan harga sekarang, maka ukuran terkecil unit apartemen di sini (300 m2) menjadi senilai Rp 41,6 miliar.

"Pesatnya pertumbuhan harga Keraton Residence karena sangat diminati. Peminat dan pembeli didominasi oleh kalangan elite negeri ini. Calon pembeli rela menguras pundi lebih dalam, asalkan bisa bertetangga dengan kalangan elite tersebut," ujar Ferry.

Apartemen mana lagi yang ditawarkan dengan harga fantastis? Selain Keraton Residence, berdasarkan riset Colliers International Indonesia yang dikutip Ferry, terdapat empat apartemen lainnya dengan kategori mewah.

Keempat apartemen tersebut adalah Raffles Residence di Ciputra World Jakarta yang digarap PT Ciputra Property Tbk, Dharmawangsa Residence (Samudera Nayaka Unggul Group), Pacific Place Residence (Dua Mutiara Group), dan The Pakubuwono Signature (The Pakubuwono Development).

"Harga terendah keempat apartemen tersebut Rp 60 juta per meter persegi," imbuh Ferry.

Direktur PT Ciputra Property Tbk, Artadinata Djangkar, menolak memberikan keterangan mengenai harga aktual Raffles Residence. "Harga Raffles Residence tidak bisa kami ekspos," ujar Artadinata.

Kebutuhan gengsi

Siapa para pembeli apartemen termahal tersebut? Menurut Ferry, para pembeli apartemen premium tersebut membeli bukan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal melainkan untuk kebutuhan kebanggaan (pride needs) dan koleksi.

Hal senada dikatakan CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, bahwa profil pembeli apartemen mewah adalah kalangan yang sama dengan pengoleksi properti mewah lainnya terutama di kawasan premium Jakarta dan Bali.

"Mereka tidak memburu imbal hasil karena memang investasi apartemen kelas atas tidak menarik. kalau dijual tidak akan terserap dalam waktu cepat. Mereka itu pengguna akhir, bukan investor," ujar Hendra.

Ferry menambahkan, karakter pembeli khusus dan pasokan terbatas itu menjadi stimulan melesatnya pertumbuhan harga apartemen mewah. Akselerasinya mencapai 30 persen per tahun.

Meski demikian, jumlah pasokan apartemen mewah di Indonesia masih terbatas, hanya 1 persen dari total 140.000 unit.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com