Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiru, Cara Hidup Murah Tiga Arsitek Amerika

Kompas.com - 05/02/2014, 19:05 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Hanya tiga arsitek, 4.000 dollar AS atau setara Rp 48,1 juta, dan lima bulan yang dibutuhkan untuk menemukan cara inovatif tinggal nyaman, murah, dan imajinatif di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

Serban Ionescu, Jim Dreitlein, dan Justin Smith merupakan tiga arsitek yang tinggal di dalam sebuah bangsal besar di dalam Greenpoint, Brooklyn.

Di bangsal tersebut, mereka membuat dua unit hunian mungil yang bisa digunakan sebagai ruang pribadi untuk beristirahat atau melakukan apa pun. Selama proses pembuatan dua unit hunian tersebut, mereka tidur di matras yang tersebar dalam ruangan.

"Prosesnya organik. Ketika kami membangunnya, terjadi semacam ritual aneh. Kami memiliki matras tersebar di ruang utama bersisian, seperti kami tengah berkemah," kenang Ionescu.
 
www.dwell.com Tampilan muka Miner dan Major yang unik menyembunyikan lima kamar tidur sangat mungil. Setiap kamar tidur dilengkapi dengan sebuah meja kerja, tempat tidur, dan bahkan ruang penyimpanan.
Setelah lima bulan, mereka akhirnya merampungkan Miner dan Major. Nama dua unit hunian mungil tersebut didapat dari fasad abstraknya. Lantas, apa yang ditawarkan oleh Miner dan Major?

Tampilan muka Miner dan Major yang unik menyembunyikan lima kamar tidur sangat mungil. Setiap kamar tidur dilengkapi dengan sebuah meja kerja, tempat tidur, dan bahkan ruang penyimpanan.

Pintu dan jendela dengan bentuk yang tidak biasa juga melengkapi kamar tersebut. Hasilnya, meski sangat mungil, kamar tersebut pun masih memiliki akses ke sinar matahari. Selain itu, hampir semuanya menghadap selatan.

Penghuni unit-unit mungil ini mendapatkan sinar matahari yang relatif seimbang antara pagi dan petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com