Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Belilah Apartemen Sebelum Dirilis Secara Resmi

Kompas.com - 25/01/2014, 14:53 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain sebagai tempat tinggal, apartemen juga kerap dijadikan sebagai instrumen investasi. Namun, sebagai instrumen investasi, maka harus dilihat kepentingannya untuk jangka pendek atau jangka panjang.

Investasi apartemen jangka pendek artinya investor berminat membeli sebelum pembangunan, kemudian akan dijual kembali setelah unitnya selesai dibangun. Sementara investasi jangka panjang berarti investor akan membeli untuk kemudian dijual lagi pada 5-10 tahun.

Baik jangka pendek maupun jangka panjang, investasi apartemen memiliki tingkat pengembalian investasi yang cepat.

Analis properti dari Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan, pengembalian investasi untuk saat ini sangat cepat. Terlebih, tingkat permintaan juga tinggi. Dan jangan lupa, nilai aset apartemen akan terus bergerak naik. 

"Belum pernah terjadi ada nilai apartemen turun. Kendati gedung apartemen memiliki masa ekonomis 30 tahun, artinya, kalau di pembukuan (accountingtidak ada nilainya, alias nilainya nol. Namun, pada faktanya tidak seperti itu. Akuntan akan re-apraisal tiap tahun, apartemen pun akan naik terus," ujar Ali kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2014).

Terlebih, risiko berinvestasi di apartemen terhitung kecil. Karena barangnya ada. Sementara instrumen investasi lain, seperti saham, walaupun lebih likuid, namun, barangnya tidak nyata (intangible).

Jadi, bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi apartemen, sekarang adalah saat yang tepat. Saat di mana tingkat serapan dan tingkat hunian juga masih sangat tinggi. Menurut catatan Jones Lang LaSalle, dari sekitar 90.000 unit apartemen secara kumulatif hingga 2013, 90 persen di antaranya habis terjual. Sementara untuk pasokan yang akan datang sampai 2017, dari 42.000 unit apartemen yang dipasarkan, sebanyak 74 persen atau sekitar 31.080 terserap pasar.  

Data Colliers International Indonesia, memperlihatkan, kinerja apartemen sewa baik servis maupun non servis, maupun apartemen yang disewakan tetap stabil yakni pada angka 70 persen hingga 80 persen. 

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi di sektor apartemen, ada beberapa kunci sukses yang bisa dijadikan acuan. Pertama, memilih lokasi yang premium. Kedua, investor sebaiknya tidak membeli apartemen dari pengembang dengan jumlah unit sangat banyak. Ketiga belilah apartemen pada saat pre-sales, kemudian menjualnya kembali saat apartemen tersebut sudah jadi.

Potensi keuntungan dari apartemen yang dijual kembali sebelum seluruh gedung terbangun, sekitar 30 persen sampai 50 persen. Sedangkan apartemen yang dijual kembali pada kurun 2-3 tahun setelah terbangun, bisa mencapai 50 persen hingga 80 persen.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com