Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekali Lagi, Indonesia Harus Berkaca pada Singapura!

Kompas.com - 22/01/2014, 14:43 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Sekali lagi, Indonesia harus berkaca pada Singapura dalam melayani rakyatnya. Saat Kementerian Perumahan Rakyat Indonesia (Kemenpera) kebingungan menentukan angka pasti kekurangan rumah, Singapura justru seribu langkah lebih maju.

Pemerintah Singapura menyadari betul bahwa membangun hunian murah adalah bagian dari tujuan utama menyejahterakan masyarakat.

Hebatnya, bukan sembarang hunian murah, melainkan rumah susun ramah lingkungan yang dilengkapi fitur-fitur pro-green development.  Melalui Housing Development Board (HDB), Rabu (22/1/2014), Negeri Singa ini melansir 3.139 unit apartemen dalam enam menara berkonsep build to order (BTO).

Peluncuran rumah susun ini untuk memenuhi beragam kebutuhan pembeli pertama, kedua, dan multigenerasi, termasuk orangtua dan kaum lajang.

Enam BTO tersebut merupakan tahap pertama dari 24.300 flat yang direncanakan dibangun pada tahun ini di lima kota, yakni Bukit Batok, Jurong Barat, Punggol, Woodlands, dan Serangoon.

HDB menawarkan apartemen dengan tipikal studio, dua kamar tidur, tiga kamar tidur, empat kamar tidur, lima kamar tidur, dan tipe khusus multigenerasi.

Harga apartemen sudah termasuk bantuan pemerintah untuk tipe dua kamar tidur di Woodlands sekitar 73.000 dollar Singapura atau setara Rp 684,9 juta. Sementara apartemen di Punggol dibanderol sekitar 84.000 dollar Singapura (Rp 788,1 juta).

Sementara tipe tiga kamar tidur dipatok 145.000 dollar Singapura (Rp 1,3 miliar), sedangkan di Bukit Batok sekitar 221.000 dollar AS (Rp 2 miliar).

Peluncuran enam BTO ini sekaligus perkenalan konsep apartemen ramah lingkungan yang dilengkapi sistem pengelolaan air bersih, pengelolaan energi dan pengelolaan limbah agar operasionalisasi apartemen menjadi murah dan efisien.

Selain itu, terdapat juga fitur-fitur yang membantu proses daur ulang air untuk pembilasan toilet, pencahayaan dengan lampu LED, sensor gerak yang dikendalikan di ruang kontrol, serta lift regeneratif yang membantu mengurangi konsumsi energi.

Tak lupa juga, disediakan parkir sepeda tertutup sebagai bagian dari upaya mendukung gaya hidup bertransportasi pro-lingkungan.

Warga masyarakat yang berminat bisa mengajukan aplikasi pembelian mulai 28 Januari 2014 mendatang. Bila tak kebagian, jangan khawatir karena HDB akan melansir apartemen serupa sebanyak 3.500 unit di Sembawang, Sengkang, dan Yishun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com