Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahakarya Le Corbusier Dirusak Pencoleng

Kompas.com - 22/01/2014, 08:24 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Tak hanya di Jakarta, atau kota-kota negara berkembang lainnya, vandalisme juga terjadi di negara maju. Salah satu bangunan penting dan bersejarah dunia di Perancis, menjadi korban pengrusakan tersebut.

Adalah mahakarya Le Corbusier, kapel Notre Dame du Haut di Ronchamp, Haute-Saône, yang  mengalami kerusakan akibat oknum yang belum diketahui identitasnya.

 
Jumat (17/1/2014) lalu, biarawati melaporkan pengrusakan yang terjadi di kapel tersebut. Seperti dikutip Le Monde, sehari setelahnya polisi menemukan tanda-tanda masuk paksa berupa kaca pecah dan sebuah peti beton hilang. Jendela yang rusak merupakan salah satu hasil karya Le Corbusier sendiri. Karena itu, kerugian yang dialami kapel ini tidak ternilai harganya. 
 
Sementara itu, Yayasan Le Corbusier yang bertugas melindungi hasil karya arsitektural dan seni  mendesak diberlakukannya langkah serius untuk melindungi situs tersebut. Pernyataan dari Kepala Yayasan atau President of the Fondation Antoine Picon menyatakan untuk melindungi dengan lebih baik peninggalan dari abad ke-20, khususnya Le Corbusier.
 
Tampilan hasil karya Le Corbusier ini unik. Seperti dikutip dalam Archdaily, Corbusier mencampurkan petanda-petanda khas tradisional Katolik, seperti salib dan devosi pada Bunda Maria dengan gayanya sendiri dan simbol yang direkanya sendiri.

Pintu keramik yang dilukisnya sendiri misalnya, sebagian orang menganggap pintu tersebut mengandung simbol-simbol arsitektur dan desain. Begitu juga dengan jendela-jendela yang meniru pelapisan bangunan di Abad Pertengahan, Corbusier berhasil membuatnya tampak modern.

 
Kembali bicara mengenai kerugian yang diderita hasil karya arsitektur ini, ternyata sang arsitek pun dikabarkan menandatangani sendiri jendela tersebut. 80.000 turis yang mengunjungi Ronchamp setiap tahunnya kini tidak lagi bisa menyaksikan salah satu gubahan Corbusier asli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com