Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Pabrik Baru, Wika Beton Gelontorkan Rp 525 Miliar

Kompas.com - 21/01/2014, 13:59 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mempertahankan pangsa pasar industri beton Nasional sebesar 43 persen, PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton), anak usaha BUMN Konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, akan membangun dua pabrik di Cilegon, Banten, dan Bakauheni, Lampung. Rencana itu dikemukakan Direktur Operasional I Wika Beton, Fery Hendriyanto, di Jakarta, Selasa (21/1/2014).

"Dua pabrik besar tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 525 miliar. Masing-masing, pabrik baru di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon, kerjasama dengan Krakatau Engineering, senilai Rp 175 miliar dan Rp 350 miliar untuk pabrik baru di Bakauheni, Lampung," ujar Ferry.

Pabrik baru di Lampung diharapkan dapat memproduksi beton pra cetak sekitar 200.000 ton per tahun, sementara kapasitas pabrik di Cilegon sebanyak 100.000 ton per tahun.

"Saat ini kedua pabrik tersebut baru mencapai tahap land clearing dan mulai berproduksi pada Juli untuk Cilegon, dan Agustus untuk Lampung," jelas Ferry.

Dengan beroperasinya pabrik tersebut nanti, Wika Beton memiliki 11 pabrik dengan total kapasitas produksi 2,3 juta ton. Tahun lalu, kapasitas produksinya mencapai 2 juta ton dengan okupansi 93 persen.

Adapun investasi kedua pabrik tersebut merupakan bagian dari upaya Wika Beton mengembangkan usaha dengan anggaran belanja modal tahun 2014 sebesar Rp 628 miliar. Belanja modal tersebut antara lain ditujukan untuk pengembangan produk baru, diversifikasi lini bisnis, meningkatkan kapasitas produksi dan sarana pendukung lain serta ekspansi daerah operasi dan pemasaran.

Wika Beton menyatakan berkomitmen meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan melalui inovasi yang berkelanjutan. Salah satu inovasi adalah memproduksi PC Piles Cylinder dengan diameter 2.000 mm dan panjang 60 meter, yang akan diproduksi di Lampung.

"Produk baru ini siap diproduksi tahun 2014. Inovasi lainnya adalah sistem baru dalam pemancangan tiang pancang yang lebih ramah lingkungan," ujar Fery

Sementara peruntukan belanja modal lainnya, menurut Direktur Keuangan dan SDM Wika Beton, Entus Asnawi, sebanyak Rp 168 miliar untuk penyelesaian pengadaan tanah di Pasuruan, Jawa Timur, dan Kawasan Industri Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Sebagian besar sisanya untuk pembangunan pabrik," jelas Entus.

Tahun lalu Wika Beton memperoleh pendapatan senilai Rp 2,7 triliun. Tahun ini mereka menargetkan pendapatan hingga Rp 3,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com