Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Lahan Reklamasi, Cirebon Berniat Bangun Kota Baru

Kompas.com - 10/01/2014, 16:05 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Cirebon berencana membangun kota baru seluas 60 kilometer persegi melalui reklamasi pantai utara. Rencana tersebut disampaikan Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno, kepada Kompas.com, usai peresmian Metland Hotel Cirebon, Jumat (10/1/2013). 

Menurut Ano, luas wilayah kota Cirebon saat ini yang hanya 40 kilometer persegi. Dengan demikian, terlalu kecil bagi Cirebon mengakomodasi pertumbuhan bisnis, perdagangan, jasa, hunian, komersial, atraksi hiburan dan budaya serta kehidupan sosial lainnya yang cenderung menunjukkan tren dinamis.

"Kota Cirebon membutuhkan wilayah lebih luas lagi agar pertumbuhan yang terjadi lebih dari yang bisa dicapai saat ini. Reklamasi merupakan jalan keluar mengatasi keterbatasan lahan. Kami telah menghitung, biaya pengadaan lahan baru melalui reklamasi jauh lebih murah ketimbang mengakuisisi lahan darat di sekitar wilayah Cirebon," papar Ano.

Lebih lanjut Ano menjelaskan, jika mengakuisisi lahan darat, maka biaya yang harus dikeluarkan akan lebih tinggi. Saat ini saja, harga lahan di luar pusat bisnis (central business district/CBD) Cirebon atau sekitar Jl Siliwangi, sudah menembus angka Rp 10 juta per meter persegi.

"Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membuat rencana jangka panjang membangun lahan reklamasi. Studi kelayakan sedang dilakukan, termasuk potensi ke depan, alokasi anggaran, payung hukum, dan juga skema kerja sama dengan investor. Kami secara terbuka mengundang investor untuk berpartisipasi membangun kota baru ini," tandas Ano.

Nantinya, lanjut Ano, peruntukan lahan reklamasi ini akan dimanfaatkan sebagai hunian, perkantoran, apartemen, hotel, pusat belanja, pertokoan, arena hiburan, obyek wisata dan lain sebagainya. Ia menawarkan insentif bagi para investor yang mau bekerjasama membangun kota baru ini berupa kemudahan-kemudahan perizinan.

Untuk diketahui, Kota Cirebon sendiri berada pada posisi strategis, dengan aksesibilitas dan kondisi infrastruktur memadai. Selain itu, kota udang ini memiliki warisan kekayaan budaya dan kuliner, yang menjadi magnit kuat bagi para investor.

Sayangnya, potensi tersebut belum dieksplorasi secara maksimal Sehingga pertumbuhan ekonomi masih berkutat di angka 3,28 persen. Tak heran, Cirebon sebagai kota terbesar kedua di Jawa Barat belum menjadi opsi investasi utama para pengembang. Namun, jika rencana reklamasi terealisasi, bukan tidak mungkin Cirebon dapat menyalip Bandung sebagai kota utama di Jawa Barat.  

"Cirebon punya semua potensi untuk menjadi destinasi utama bisnis dan wisata. Kota ini dilintasi transportasi darat, laut dan juga kelak udara bila Bandara International Kertajati beroperasi. Kami akan menjajaki kemungkinan berinvestasi di lahan reklamasi tersebut," tandas Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk (Metland), Nanda Widya.

Metland sendiri bersama Deta Group sudah menanam investasi di kota ini senilai Rp 40 miliar di luar lahan guna membangun Metland Hotel Cirebon sebanyak 98 kamar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tangerang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tangerang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lebak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lebak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kuartal Pertama, 18 Hektar Lahan Industri di Kota Deltamas Terjual

Kuartal Pertama, 18 Hektar Lahan Industri di Kota Deltamas Terjual

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Cilegon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Cilegon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Berapa Harga Apartemen Subsidi Terbaru?

Berapa Harga Apartemen Subsidi Terbaru?

Apartemen
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Serang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Serang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Segera Dibangun, Proyek Jalan Trans-Papua Segmen Mamberamo-Elelim

Segera Dibangun, Proyek Jalan Trans-Papua Segmen Mamberamo-Elelim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pandeglang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pandeglang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pembangunan Akses Langsung dari OCBD ke Tol BORR Masuki Tahap Akhir

Pembangunan Akses Langsung dari OCBD ke Tol BORR Masuki Tahap Akhir

Konstruksi
Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy di BSD City

Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy di BSD City

Kawasan Terpadu
Pilihan Rumah di Kabupaten Serang, Harga Ekonomis di Bawah Rp 200 Juta

Pilihan Rumah di Kabupaten Serang, Harga Ekonomis di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan
Perumahan Terjangkau Kota Serang, Harga Termurah di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan Terjangkau Kota Serang, Harga Termurah di Bawah Rp 200 Juta

Perumahan
AHY Ingin Kantor Kementerian ATR/BPN Kuningan Jaksel Lebih Luas

AHY Ingin Kantor Kementerian ATR/BPN Kuningan Jaksel Lebih Luas

Berita
Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Prototipe Rumah Subsidi Baru Bakal Tahan Gempa hingga Magnitudo 7

Perumahan
Perusahaan Jepang Garap Sistem Perkeretaapian dan Rel MRT Bundaran HI-Kota

Perusahaan Jepang Garap Sistem Perkeretaapian dan Rel MRT Bundaran HI-Kota

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com