Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Baru, Hilton Raup Dana IPO Rp 28,1 Triliun!

Kompas.com - 13/12/2013, 11:21 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Hilton Worldwide sukses meraup 2,35 miliar dollar AS (Rp 28,1 triliun) pada penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Ini sekaligus rekor IPO hotel terbesar yang pernah ada.

Saat pelaksanaan IPO, terjual sebanyak 117,6 juta lembar saham dengan nilai 20 dollar AS (Rp 239.808) per lembar. Hilton sendiri menawarkan sekitar 112,8 juta lembar saham dengan harga sekitar 18 dollar AS (Rp 215.827) dan 21 dollar AS (Rp 251.798).

Dengan pencapaian ini, Hilton melampaui rekor yang pernah dibukukan Hyatt Hotel saat IPO yang mereka lakukan pada 2009 silam dengan raupan dana publik sebesar 950 juta dollar AS (Rp 11,3 triliun).

Perusahaan berencana menggunakan dana hasil IPO untuk membayar hutang sebesar 1,25 miliar dollar AS (Rp 14,9 triliun).

Raksasa ekuitas swasta Blackstone Group membeli Hilton pada tahun 2007 senilai 26,7 miliar (Rp 320,1 triliun) sebelum resesi keuangan global. Sejak saat itu, tingkat hunian berangsur membaik dan Blackstone sekarang berharap untuk mendapatkan keuntungan dari pemulihan pasar perhotelan.

"Hilton fokus pada pembangunan kembali citra sebagai pemimpin industri perhotelan. Pertumbuhan bisnis ini sudah bergeser dan meluas terutama ke pasar di luar Amerika Serikat," ujar analis perhotelan Green Street Advisors Inc, Lukas Hartwich.

Dengan demikian, Hilton akan memiliki nilai pasar saham sekitar 19,7 miliar dollar AS (Rp 236,2 triliun) berdasarkan harga IPO. Nilai ini melebihi Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Marriott International Inc dan Hyatt Hotels Corp.

Saat ini, Hilton memiliki portofolio sebanyak 4.000 hotel dengan lebih dari 650.000 kamar di 90 negara dengan 10 merek berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com